Mahasiswa Ajak Debat Guru Besar Dijawab Ancaman Pidana, Peneliti: Sungguh Tragis!

Mediaumat.news – ‘Tantangan’ BEM KM Universitas Negeri Semarang (Unnes) kepada Guru Besar dan Koordinator Program Doktor Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad) Prof. Dr. Romli Atmasasmita, S.H., LL.M. debat terbuka secara daring terkait polemik Tes Wawasan Kebangsaan ASN KPK tapi dijawab dengan ancaman pidana, dinilai Pengamat Siyasah Institute Iwan Januar dunia kampus menjadi otoriter.

“Sungguh tragis! Kampus yang semestinya mengedepankan pendekatan akademik dan ilmiah, justru menjadi otoriter dan mensubordinasikan diri ke jejaring kekuasaan,” ungkapnya kepada Mediaumat.news, Jumat (4/6/2021).

Menurutnya, para pejabat kampus dan dosen yang melakukan tindakan tersebut justru mencoreng dunia kampus yang seharusnya dinamis dan mencerdaskan, sekaligus kritis. “Buat apa mahasiswa dididik di kampus tapi kemudian nalar dan keberanian mereka dikebiri, dan diarahkan untuk tunduk pada kekuasaan?” tanya Iwan.

Ia menyebut, inilah senjakala dunia akademik. Apabila dibiarkan maka akan terus terjadi kerusakan akibat kekuasaan yang dipakai dengan menyimpang. “Tidak heran bila kelak berbagai penyimpangan kekuasaan akan terus meruyak karena kalangan yang terdidiknya memilih untuk diam,” pungkas Iwan.[] Fatih Solahuddin

Share artikel ini: