Ma’al Hadīts al-Syarīf: Adakah Yang Bersedia untuk Berkorban?

Disebutkan dalam Fath al-Bārī Syarah Shahīh al-Bukhāri, karya Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani, pada bab “Hujibat an-Nāru bisy-Syahawāti, Neraka Itu Ditutupi Dengan Syahwat

Telah menceritakan kepada Kami, Ismail, bahwa ia berkata, telah menceritakan kepadaku Malik, dari Abu al-Zanad, dari al-A’raj, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama bersabda: “Surga itu ditutupi dengan hal-hal yang tidak disukai, sedang neraka dengan syahwat (hal-hal yang menyenangkan).

Wahai saudara tercinta:

Di antara sifat manusia adalah terbiasa dengan kenyamanan, berjalan dengan naluri, dan cenderung malas; juga termasuk di antara sifat manusia adalah membenci kelelahan, kesulitan, kesusahan dan kemalangan, serta cenderung menghindar darinya. Akan tetapi, Allah SWT menginginkan kebaikan untuk manusia. Jadi, dunia ini adalah tempat manusia bekerja keras, banting tulang dan merasakan kelelahan, serta tempat manusia berusaha dan berjuang. Begitulah ketentuan dan kehendak Allah SWT, agar balasannya di akhirat nanti adalah kenyamanan, ketenangan, dan ketentraman yang sebenarnya.

Wahai kaum Muslim:

Banyak orang—bahkan dari anak-anak umat yang terhormat ini—tidak memahami persamaan ini. Akibatnya, sangat disayangkan, Anda melihat beberapa orang yang tidak mengerti bahwa untuk masuk ke dalam surga bergantung pada kesulitan dan amal perbuatan, serta kepatuhan pada aturan Allah dan hukum-hukum-Nya, sekalipun itu bertentangan dengan apa yang diinginkannya; juga sejauh mana dia menjauh dari kesulitan dan mengikuti keinginan syahwat, maka sebegitulah kedekatannya dengan neraka. Sungguh, dia melupakan akhirat karena ketidaktahuannya ini. Wahai umatku, surga ini tengah menanti, yakni menantimu. Untuk itu, adakah yang bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan harta? Adakah yang bersedia berjuang, dan menjadikan perjuangan itu suatu kewajiban setelah tidak diterapkannya hukum-hukum Allah di bumi? Adakah yang bersedia berjuang bersama dengan mereka yang tengah berjuang untuk menolong agama ini, dengan menegakkan negaranya (Khilafah), dan mengembalikan kejayaan serta kebesarannya?

Ya Allah, segerakan tegaknya Khilafah yang akan menyatukan kaum Muslim, serta yang akan mengakhiri bencana dan mala petaka yang sejauh ini menyelimuti mereka. Ya Allah, terangi bumi dengan nur (cahaya)-Mu yang mulia. Allahumma āmīn!

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 29/11/2020.

Share artikel ini: