Luhut Undang Cina Investasi di IKN, Direktur PAKTA: Mereka Untung Kita Buntung
Mediaumat.id – Menanggapi menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyampaikan pesan Presiden Jokowi mengundang Cina untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam pertemuan dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Cina (NDRC) Zheng Shanjie di Beijing, Direktur Pusat Analisis Kebijakan Strategis (PAKTA) Dr. Erwin Permana menyatakan mereka yang untung kita yang buntung.
“Ini justru merugikan bagi kita, mereka yang untung kita yang buntung,” ujarnya dalam acara Kabar Petang: RI-Cina Makin Lengket, Kini Luhut Rayu Cina Untuk…, Sabtu (8/4/2023) dikanal YouTube Khilafah News.
Erwin melihat, Indonesia adalah negara yang kaya raya. Berbagai kekayaan alam ada di Indonesia, diantaranya batubara, emas, nikel, hutan dan lain sebagainya. Oleh karena itu mestinya tidak layak negeri yang kaya ini masyarakatnya hidup didalam kemiskinan. Ia membeberkan, hal itu akibat kekayaan alam Indonesia lari kepada asing dan aseng yang salah satunya adalah Cina.
Menurut Erwin, kerjasama bisnis dengan Cina itu bukan hanya investasi atau uangnya saja yang masuk ke negeri ini, tapi juga tenaga kerjanya dan bahkan materialnya juga didatangkan dari Cina. Ia mengatakan, investasi itu dibutuhkan untuk menyerap tenaga kerja. Saat ini di Indonesia tingkat penganggurannya sangat tinggi, sehingga membutuhkan banyak lapangan pekerjaan. Tapi ironisnya lapangan pekerjaan itu malah diisi oleh warga negara Cina.
“Bagi masyarakat ini untungnya apa, investasi dari Cina ini enggak ada untung apapun kan?, Apakah kesejahteraan masyarakat meningkat dengan investasi dari Cina?, Enggak!!, Kesejahteraan oligarki, iya,” pungkas Erwin. []Agung Sumartono