Pemerintah Kota Pontianak kembali selenggarakan kegiatan Pawai Ta’aruf (tarhib) dalam rangka menyambut Ramadhan 1440 H pada sabtu (4/5) kemarin. Berlokasi di depan Kantor Walikota Pontianak, tarhib tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya.
Belasan ribu masyarakat kota Pontianak berkumpul jadi satu dengan berbagai macam penampilan. Mereka terdiri dari pelajar SMP dan SMA, komunitas, Remaja Masjid, Masjlis Ta’lim, juga perwakilan dari instansi pemerintahan.
Ada tiga kategori dari peserta yang memeriahkan ramadhan kali ini, yaitu pejalan kaki, drum band, dan sepeda hias. Semua peserta menampilkan penampilan terbaiknya, begitu bersemangat, begitu meriah.
Ada yang senantiasa menjadi perhatian baik sesama peserta maupun masyarakat yang menonton pawai dari pinggir jalan. Yakni berkibarnya ratusan Liwa Roya, bendera Rasulullah, bendera pemersatu umat Islam.
Satu komunitas dari Lembaga Dakwah Remaja Khatulistiwa (LDRK) bahkan menampilkan kostum pasukan muslimin di era kejayaan Islam. Tak hanya unik, tapi penampilan mereka seperti menyiratkan semangat luar biasa demi menyongsong kembalinya kebangkitan Islam. Liwa Roya yang dibawa, berkali-kali berkibar gagah di udara.
Salah seorang fotografer yang mengabadikan kegiatan ini, Atma Budi Wirawan, merasa kagum terhadap semangat para remaja ini. Menurut Atma, hanya dari penampilan saja mereka sanggup menginspirasi masyarakat untuk mengingat kembali kejayaan Islam di masa lalu.
“Semoga ini juga menginspirasi kita semua untuk menyongsong kebangkitan Islam di masa depan,” ujar Atma di sela-sela aktivitasnya mengabadikan gambar.
Sementara itu, founder dari komunitas LDRK, Andi Septiandi menyampaikan bahwa penampilan khas mereka kali ini merupakan bagian dari syiar Islam.
“Ramadan itu bulan perjuangan. Mulai dari menahan nafsu, hingga aktivitas peperangan. Penampilan teman-teman LDRK ini merupakan salah satu bentuk perjuangan demi terbentuknya opini agar masyarakat juga mau ikut berjuang. Sehingga nanti kita bisa kembali ke kehidupan Islam,” ujar Andi begitu bersemangat.[]