Lembaga Internasional Terlihat Sibuk Bela Palestina, Nyatanya Pura-Pura!

Aktivis Dakwah Islam Adam Cholil menyatakan lembaga internasional maupun lembaga regional yang selama ini kelihatan sibuk membela Palestina, tetapi nyatanya hanya berpura-pura saja.
“Maka Saudara-Saudaraku kaum Muslimin dan Muslimat, kita tidak boleh tinggal diam, kenapa? Karena kita tidak bisa berharap kepada siapa pun, lembaga internasional maupun lembaga regional yang selama ini kelihatan sibuk membela Palestina, tetapi nyatanya mereka hanya berpura-pura saja!” cetusnya saat orasi dalam aksi Longmarch Isra’ Mi’raj: Bebaskan Masjidil Aqsha dan Palestina dari Penjajahan Zionis Yahudi, Ahad (2/1/2025) di Surabaya sebagaimana disiarkan kanal YouTube Trend Islam TV.
Indikasinya, jelas Adam, sudah puluhan tahun, sudah puluhan resolusi bahkan ratusan resolusi dikeluarkan oleh PBB, tetapi setiap ada perjanjian, Yahudi selalu mengkhianati.
“Artinya apa? Lembaga internasional yang diharapkan oleh sebagian orang agar mereka mampu penyelesaikan persoalan di Palestina, nyatanya mereka tidak mampu apa-apa,” kritiknya.
Maka, tuturnya, umat Islam tidak bisa berharap kepada PBB. Sebab, PBB didirikan bukan untuk memberikan keadilan, tetapi untuk kepentingan para kapitalis.
Oleh karena itu, paparnya, setelah melihat fakta dan kenyataan, ternyata umat Islam harus berdiri sendiri, dengan sistem kepemimpinan khilafah ‘ala minhajin nubuwwah warisan Rasulullah.
“Kita harus berjuang sendiri, dan tentu itu memerlukan pemimpin. Dan kita kaum Muslimin sudah diberikan warisan kepemimpinan, semenjak meninggalnya Rasulullah Muhammad SAW,” tegasnya.
Sehingga, menurutnya, jangan pernah lelah untuk berjuang, suarakan terus kebenaran dan berdakwah tegakkan khilafah ‘ala minhajin nubuwwah.
“Kaum Muslimin harus terus sebarkan kesadaran kepada seluruh umat, bahwa persoalan Palestina tidak akan pernah selesai, kecuali kita sendiri yang menyelesaikan,” pungkasnya.[] Novita Ratnasari
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat