Ledakan Paling Mematikan Dalam Sejarah: Bom Truk Mogadishu Menewaskan 230 Orang
Sumber keamanan dan medis Somalia mengatakan bahwa jumlah korban meninggal akibat ledakan yang menargetkan tempat keramaian di pusat pertokoan bertambah menjadi 230 orang, sementara yang terluka jumlahnya lebih dari 200 orang.
Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed menyatakan tiga hari berkabung sensasional untuk mengenang korban ledakan bom yang sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Pejabat keamanan, Mohammad Zahir mengatakan kepada kantor berita Jerman saat ini telah ditemukan banyak korban meninggal di antara puing-puing bangunan yang hancur lebur oleh ledakan itu.
Polisi Somalia mengatakan sebuah bom truk meledak di depan hotel yang berada di antara perkantoran pemerintah, hotel, restoran dan kios, yang menyebabkan sejumlah bangunan hancur lebur dan banyak mobil terbakar. Dua jam kemudian, ledakan lain terjadi di bagian lain dari ibu kota.
Sementara pemerintah Somalia menuduh kelompok “Al-Shabaab” yang punya hubungan dengan al-Qaeda adalah pihak yang terlibat dalam serangan, yang digambarkan sebagai “bencana nasional”.
Ya benar, bahwa pembunuhan atas orang-orang tak bersalah adalah kejahatan besar yang tidak dibolehkan oleh Islam, bahkan Islam mengharamkan secara tegas dan mengibaratkannya seperti membunuh semua orang. Namun, tuduhan pemerintah Somalia kepada kelompok “Al-Shabaab” hanyalah upaya untuk lari diri tanggung jawab dalam menjaga keamanan masyarakat, menciptakan stabilitas dalam negeri, dan untuk menutupi perannya, yaitu menjaga urusan rakyat dan negara. Rasulullah saw bersabda: “Imam (pemimpin) adalah pegembala dan ia bertanggung jawab atas kembalaannya (rakyat).” (HR Bukhari – Muslim).
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 19/10/2017.