Lebih dari 100.000 Orang Mengungsi dari Nagorno-Karabakh, Kapan Orang Yahudi Akan Mengungsi dari Palestina?

Lebih dari 100.000 penduduk Armenia meninggalkan wilayah Nagorno-Karabakh menyusul operasi militer baru-baru ini yang dilancarkan oleh Azerbaijan yang berakhir dengan menyerahnya kelompok separatis, menurut apa yang dikonfirmasi oleh pemerintah Armenia pada hari Sabtu (30/9).

Juru bicara Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan bahwa lebih dari 100.000 orang meninggalkan wilayah tersebut, sementara jumlah penduduk Armenia di wilayah tersebut diperkirakan sekitar 120.000.

Ini adalah akhir yang membahagiakan dari tragedi panjang yang dialami oleh rakyat Azerbaijan. Orang-orang Armenia menduduki wilayah Karabakh pada tahun sembilan puluhan, yang luasnya kurang lebih 20% dari luas wilayah Azerbaijan, pada saat Azerbaijan sangat lemah dan orang-orang Armenia menerima bantuan dalam jumlah besar dari Rusia, lalu situasi ini berlanjut hingga keadaan internasional memungkinkan pada tahun 2020. Turki telah membekali Azerbaijan dengan senjata canggih, termasuk drone Bayraktar, yang secara luas dianggap berjasa dalam membebaskan tanah Azerbaijan dari separatis Armenia.

Saat ini, Azerbaijan juga telah memutuskan sikapnya dalam situasi internasional yang memungkinkan likuidasi total wilayah Karabakh. Sehingga orang-orang Armenia memilih untuk meninggalkannya secara permanen ke negara tetangga, Armenia (arabic.euronews.com, 30/9/2023).

Semua ini menunjukkan bahwa tentara Muslim, jika mereka menghendaki dan bertekad, bisa saja mengusir musuh-musuhnya dari tanah mereka, seperti orang-orang Yahudi di Palestina, bahkan tanpa menunggu keadaan internasional yang sesuai dan mendukungnya. Tentaralah yang menciptakan keadaan jika mereka menunjukkan taringnya di sekitar Palestina! Lalu kapan hal ini terjadi, Palestina akan terbebas seperti halnya Karabakh yang terbebas? (hizb-ut-tahrir.info, 1/10/2023).

 

Share artikel ini: