LBH Pelita Umat: Ada Unsur Ujaran Kebencian, Fitnah, dan Penistaan Agama dalam Video Gus Arya

Mediaumat.id – Terkait viralnya video di twitter, Ahad (16/1/2022), yang memperlihatkan seorang lelaki berambut pirang, yang diduga bernama Gus Arya dan berkata dengan nada tinggi, Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan menduga ada unsur pidana.

“Bahwa jika benar itu pernyataan Gus Arya, maka terdapat 3 (tiga) unsur dugaan pidana yaitu dugaan pidana ujaran kebencian, dugaan pidana fitnah dan dugaan pidana penistaan agama,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Senin (17/1/2022).

Menurutnya, ujaran kebencian tersebut berupa pernyataan kata kasar ‘bajingan-bajingan, tengik’. “Kata kasar tersebut tidak layak diucapkan di ruang publik,” tegasnya.

Chandra juga menilai video tersebut terdapat fitnah berupa frasa tuduhan ‘memperdagangkan umat, suka dagang syafaat, suka dagang ayat-ayat, suka dagang agama’. “Tuduhan tersebut harus dibuktikan dalam proses persidangan di pengadilan,” ujarnya.

Sedangkan dugaan unsur dugaan pidana penistaan agama, kata Chandra, yaitu unsur dengan sengaja mengeluarkan perasaan atau perbuatan permusuhan, merendahkan, melecehkan dengan menyatakan perasaan permusuhan atau kebencian atau meremehkan agama atau simbol atau Tuhan agama tertentu.

“Bahwa harus diingat unsur utama untuk dapat dipidananya Pasal 156a adalah unsur sengaja jahat untuk memusuhi, membenci (malign blasphemies). Dinyatakan di hadapan dan/atau ditujukan kepada publik, artinya dapat dinilai unsur sengaja terpenuhi,” bebernya.

Ia berharap aparat penegak hukum segera memproses, karena jika dibiarkan, ia khawatir akan timbul kesan melindungi dan khawatir memicu gesekan antar masyarakat.

Berikut ini pernyataan dalam potongan video tersebut yang menyampaikan pernyataan kurang lebih pada pokoknya sebagai berikut:

“Mereka itu bajingan-bajingan tengik yang suka memperdagangkan umat, suka dagang syafaat, suka dagang ayat-ayat, suka dagang agama, kelakuan bajingan-bajingan seperti itu. Perlihatkan Mana Tuhanmu sekarang? Mana Allah yang kamu yakini tunjukkan kepada saya. Jawab itu, mana Tuhanmu tunjukkan kepada saya, clingg… kelihatan kah, cling… seperti apa, ayo.. tunjukkan….”.[] Achmad Mu’it

Share artikel ini: