Lawyer Belanda: Palestina Memburuk Disebabkan Hancurnya Khilafah Utsmani
Mediaumat.news – Lawyer asal Belanda Mohammed Abu Hisham menyatakan problematika Palestina semakin memburuk disebabkan hancurnya Khilafah Utsmani. “Problematika Palestina ini semakin memburuk disebabkan hancurnya Khilafah Utsmani pada tahun 1924,” ujarnya dalam International Muslim Lawyer Conference (IMLC): Palestine, Between the Absurd Solution and the Divine Solution, Ahad (03/10/2021) di kanal YouTube Al Waqiyah TV.
Sebelumnya, lanjut Hisham, pembebasan Palestina dari penjajahan pernah terjadi di era Khilafah Abbasiyah oleh Sultan Salahuddin al-Ayyubi. Bahkan sebelum itu, pada masa Khalifah Umar, kunci Palestina berada di tangan kaum Muslim sebagai tanah kharajiyah. Namun sayang, di tahun 1948, dengan bantuan Inggris, Yahudi kembali mendirikan sebuah negara di sana.
Setelah berhasil, sambungnya, dengan dukungan Amerika Serikat, penjajahan atas Palestina semakin masif hingga saat ini. “Amerika juga bertanggung jawab karena Amerika telah memperkuat Yahudi dan membantu apa saja yang dibutuhkan,” jelasnya.
Namun di saat bersamaan, ia justru menyayangkan sikap para penguasa Arab yang berkhianat dengan tak berkutiknya mereka terhadap Barat. Demikian pula dengan resolusi-resolusi PBB yang menurutnya tak mampu menyelesaikan problematika Palestina hingga saat ini. “Realitas penjajahan Yahudi terhadap Palestina terus berlanjut sampai saat ini, dan bahkan semakin parah,” tegasnya.
Melihat itu, sebagai langkah pertama, Hisham mengajak para generasi Muslim untuk menyadari bahwa problematika Palestina adalah tanggung jawab seluruh kaum Muslim di dunia.
Selanjutnya, dengan selalu mengingat hadits Nabi SAW tentang kabar kembalinya khilafah, ia berharap umat memahami bahwa untuk mengusir penjajah dari bumi Palestina, memang dibutuhkan sebuah institusi negara yang mampu untuk itu. “Oleh karena itu kita membutuhkan institusi khilafah ‘ala minhajin nubuwwah untuk mengusir penjajah dari bumi Palestina,” pungkasnya.[] Zainul Krian