Larijani: Kami Sedang Mempelajari Berbagai Pilihan untuk Membalas Pendudukan

 Larijani: Kami Sedang Mempelajari Berbagai Pilihan untuk Membalas Pendudukan

Penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Larijani mengatakan bahwa para pejabat militer di Iran sedang mempelajari berbagai pilihan untuk membalas serangan pendudukan. Balasan ini terkait erat dengan keamanan nasional Iran dan memerlukan ketelitian serta kerahasiaan yang tinggi. Larijani menambahkan dalam sebuah wawancara dengan Kantor berita Tasnim Iran bahwa Barat telah kehabisan pilihan mengenai sanksi terhadap Iran, dan tidak dapat lagi menerapkan sanksi lebih lanjut.

Dia mengatakan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah melakukan segala daya untuk mencegah Iran mengekspor minyak, namun negaranya mampu menemukan solusi untuk menjual minyaknya. Larijani menekankan bahwa negosiasi dengan Amerika Serikat terkait dengan kepentingan nasional Iran, dan pembicaraan mengenai tekanan pada batas maksimumnya hanyalah sebuah tayangan media.

Dia menunjukkan bahwa solusi terbaik bagi semua orang (Eropa, Amerika, dan Iran) adalah negosiasi. “Pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump mungkin akan meninggalkan sikap Partai Demokrat, ini adalah demi kepentingan mereka dan demi kepentingan kawasan,” menurutnya.

Sementara rakyat Gaza dan Lebanon menjadi sasaran genosida, dan negara mereka sedang dihancurkan, sehingga mereka menunggu para pemimpin negara-negara Islam untuk menolongnya, namun Iran, seperti biasa, terus mengeluarkan pernyataan-pernyataan kosong bahwa Iran sedang memikirkan dan mempelajari aksi balasan terhadap entitas Yahudi pada “waktu dan tempat yang tepat”.

Pertanyaannya, sampai kapan dan berapa lama rezim Iran akan menunggu? Apakah mereka menunggu Lebanon hancur total seperti yang terjadi di Gaza? Bukankah dengan syahidnya 50.000 orang itu sudah cukup untuk dibalasnya? Haruskah Gaza dan Lebanon dimusnahkan sepenuhnya?

Seandainya ada setitik keimanan di hati para penguasa Iran dan para penguasa kaum Muslim, atau setitik rasa malu dan kehormatan, atau setitik rasa kemanusiaan dan kasih sayang terhadap saudara-saudaranya, niscaya mereka akan segera bergerak dengan kekuatan tentara mereka dan mencabut entitas Yahudi dari akarnya (hizb-ut-tahrir.info, 25/11/2024).

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *