Larang Siswinya Bercadar, Sekolah Terjangkiti Islamofobia

 Larang Siswinya Bercadar, Sekolah Terjangkiti Islamofobia

Mediaumat.info – Terkait adanya pelarangan cadar di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Salsabila Maghfirah Palembang yang dialami oleh inisial NAA (13 tahun), dinilai karena islamofobia.

“Ini adalah bukti bahwasanya islamofobia itu masih menjangkiti sebagian dari lembaga-lembaga pendidikan kita dan itu juga dibiarkan oleh lembaga-lembaga terkait, dinas pendidikan, DPR ataupun lembaga yang lainnya,” ujar Kiai Heru Laode Ilyasa dari Forum Komunikasi Ulama Aswaja (FKUA) dalam acara Kabar Petang: Siswi Pakai Cadar di Sekolah Tak Perlu Jadi Masalah, Selasa (24/9/24) di kanal YouTube Khilafah News.

Ia menyatakan begitu lantaran dirinya melihat, kasus cadar ini dibiarkan mengambang. Semestinya ditetapkan secara tegas oleh undang-undang terkait boleh tidaknya.

“Kemudian ditetapkan apakah boleh ataukah tidak, boleh ya tentu kalau kemudian ada undang-undang yang mengatur bahwasanya kebolehan bagi Muslimah untuk menggunakan cadar di sekolah ini menjadi pangkal hukum yang bisa dipakai,” ujarnya.

Akan tetapi, lanjutnya, ketika itu tidak tidak ada larangan dan tidak ada perintah, namun kemudian yang terjadi adalah dilarang maka tentu publik melihat sekolah ini tidak menjadikan landasannya adalah undang-undang.

“Tapi menjadikan landasannya itu adalah opini yang berkembang opini tentang stigma-stigma cadar yang diopinikan negatif diisukan sesuai yang diisukan atau sejalan dengan ekstremisme atau terorisme dan radikalisme dan seterusnya,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Heru menyampaikan kebanggaan kepada NAA karena dalam keadaan seperti itu masih mempunyai kekuatan semangat, iman dan tentu tidak lepas dari didikan orang tuanya tercinta.

“Bagaimana mempertahankan agamanya, mempertahankan dalam hal ini adalah menggunakan busana Muslimah,” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *