Kunjungan Trump ke Kawasan Merupakan Perampokan Harta Kaum Muslim dan Konsolidasi Perbudakan Para Penguasa

Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar minggu depan. Menurut pejabat Yahudi yang berbicara kepada Axios, bahwa perang di Jalur Gaza adalah alasan dia tidak menyertakan entitas Yahudi dalam perjalanannya. Namun, mereka mengindikasikan bahwa Trump memberi Netanyahu lampu hijau untuk melakukan apa yang menurutnya tepat. Dalam pernyataan yang berupa rekaman video dan disiarkan pada Senin malam, Perdana Menteri entitas Yahudi, Benjamin Netanyahu mengumumkan keputusan kabinetnya untuk memperluas cakupan operasi militer di Jalur Gaza, sebagai bagian dari rencana militer-politik komprehensif yang dinamakan “Kereta Perang Gideon (Gideon’s Chariots)”. Rencana tersebut pada akhirnya bertujuan untuk menduduki kembali seluruh Jalur Gaza, mengusir penduduknya, membebaskan tahanan, dan melenyapkan semua pejuang.

Begitulah musuh Allah, Trump, datang ke kawasan untuk memeras harta kaum Muslim, dengan bantuan para penguasa mereka yang berkhianat, dan menyuntikkannya ke pasar negaranya dalam bentuk investasi yang akan membantu pemulihan ekonominya, sehingga dapat menjadi lebih kuat dan menggunakannya dalam peperangannya melawan Islam dan kaum Muslim, serta terus memasok entitas Yahudi dengan miliaran dolar dan senjata yang dibutuhkannya dalam peperangannya di Gaza, Yaman, Suriah, dan Lebanon. Pada saat yang sama, Trump memberi entitas Yahudi lampu hijau untuk melanjutkan perang genosida di Gaza, yang telah mendorongnya untuk mengembangkan rencana baru dengan tujuan menghancurkan Gaza, seperti yang dinyatakan oleh Menteri Keuangan entitas tersebut, Bezalel Smotrich: “Gaza akan hancur total setelah perang berakhir… Bangsa Arab harus menderita bencana baru.”

Sebab dukungan mutlak yang dijanjikan Trump kepada mereka, termasuk kesepakatan senjata, pendanaan, dan lampu hijau untuk meneruskan perang di Gaza, maka entitas Yahudi menjadi acuh tak acuh terhadap apa pun dan tidak peduli dengan konsekuensi kejahatannya, terutama setelah mereka berhasil mendapatkan dukungan dari para penguasa kaum Muslim. Sehingga semuai itu telah membuat mereka mabuk dan mulai berbicara tentang rencana mengubah wajah Timur Tengah!

Adapun para penguasa kaum Muslim, bukannya menolong rakyat Gaza atau menekan Amerika dan entitas Yahudi agar menghentikan perang, mereka malah menghujani Trump dengan uang, yang sebagiannya digunakan untuk membantu entitas Yahudi. Mereka juga menerima musuh Allah, Trump, yang tangannya berlumuran darah rakyat kita di Gaza dan Yaman, dengan penuh sukacita dan kehangatan, bagaikan sambutan dari orang-orang terkasih dan teman-teman dekat! Situasi apa pun yang telah para penguasa ini bawa kepada kita, adalah kita dibunuh dan dimusnahkan, bahkan yang lebih menyakitkan semua itu dilakukan dengan uang kita sendiri! Musuh kita datang kepada kita dengan tangan dan taringnya yang berlumuran darah kita, namun para penguasa kita justru merayakannya!

Sungguh, para penguasa kaum Muslim adalah penyebab lemahnya dan terhinanya umat. Mereka adalah alat Barat untuk mendominasi dan mengendalikan negeri-negeri dan semua sumber daya kita. Mereka adalah katup pengaman bagi entitas Yahudi dan kolonialisme Barat. Jika umat ini tidak bersegera mengambil langkah untuk menyingkirkan mereka dan mendirikan Khilafah di atas reruntuhan singgasananya, maka kita akan terus meminum cawan kematian, kelemahan dan kehinaan, dan kita akan terus melihat pembantaian dengan mata kepala kita sendiri, sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa.

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَجِيبُواْ لِلّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُم لِمَا يُحْيِيكُمْ﴾

Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul (Nabi Muhammad) apabila dia menyerumu pada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu!” (TQS. Al-Anfal [8] : 24).

Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: