Kunjungan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte ke Türkiye: Sebuah Tinjauan Kritis

 Kunjungan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte ke Türkiye: Sebuah Tinjauan Kritis

Berita:

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengunjungi Türkiye baru-baru ini dan melakukan pertemuan dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, Menteri Luar Negeri Hakan Fidan, serta Menteri Pertahanan Yaşar Güler. Dalam kunjungannya, Rutte menyatakan bahwa Türkiye adalah tentara terbesar kedua di NATO.

Komentar:

Sebagai tentara terbesar kedua di NATO, yang selama ini melayani kepentingan negara-negara kolonialis Barat, khususnya Amerika dan Eropa, pengakuan ini lebih tepat sebagai sebuah aib daripada sebuah pujian bagi tentara Turki.

Kekhawatiran ini semakin mendalam ketika kita memperhitungkan bahwa banyak negara anggota NATO terlibat dalam pembantaian dan genosida yang dilakukan oleh entitas pendudukan Yahudi di Gaza. Bagaimana mungkin tentara yang rakyatnya mayoritas beragama Islam, kini bersatu dengan negara-negara yang menjadi pelaku genosida, musuh umat Islam, dan penjajah umat manusia yang memiliki kepentingan berseberangan dengan kepentingan dunia Islam?

Sekitar seratus tahun yang lalu, tentara Turki berjuang melawan musuh-musuh kafir kolonialis. Namun kini, mereka justru terlibat dalam melayani kepentingan negara-negara Barat yang dahulu mereka lawan. Bagaimana mungkin musuh terburuk kita kini menjadi sekutu yang kita percayai?

Ini adalah sebuah perubahan besar yang terjadi tanpa melibatkan Islam dan Khilafah dalam orientasi kebijakan luar negeri Türkiye. Keadaan ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa Republik Turki yang sekuler merupakan proyek westernisasi yang lebih mengutamakan kepentingan Barat kolonialis daripada kepentingan umat Islam.

Sebagaimana kolonialis Barat berhasil mengubah tentara Turki menjadi alat untuk kepentingan NATO, aliansi Zionis dan tentara salib, maka sangat penting bagi kita untuk mengembalikan angkatan bersenjata kita ke jalan yang benar — sebagai tentara yang setia kepada Islam, kepada umat Muslim, dan kepada Allah serta Rasul-Nya.

Selama kita belum memperbaiki pergeseran besar ini dalam tubuh angkatan bersenjata kita dan belum mendirikan kembali Khilafah Rasyidah berdasarkan ajaran Kenabian, yang akan mengubah angkatan bersenjata ini menjadi kekuatan yang teguh dalam membela Islam dan umat Islam, maka umat Islam akan terus terperangkap dalam kehinaan dan keterbelakangan yang tengah dialami.

Ditulis untuk Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir oleh Remzi Özer – Wilayah Türkiye

Sumber: hizb-ut-tahrir.info

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *