Sky News Arab melaporkan bahwa “Deklarasi Kuwait” yang dikeluarkan oleh KTT para pemimpin Dewan Kerjasama Teluk (GCC) ke-45, yang diadakan hari Ahad (1/12), menyerukan diakhirinya pelanggaran (Israel) dan diakhirinya pendudukan wilayah Palestina, juga menyambut baik perjanjian gencatan senjata di Lebanon antara (Israel) dan Hizbullah.
Dengan dukungan Amerika, sejak 7 Oktober 2023, tentara pendudukan telah melakukan, genosida di Jalur Gaza yang menyebabkan lebih dari 149.000 orang syahid dan terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita, lebih dari 11.000 orang hilang, namun di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anak dan orang tua, negara-negara Teluk pada khususnya, dan negara-negara Muslim pada umumnya, berkumpul dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan kosong serta membuat keputusan-keputusan tidak berguna yang hanya bertujuan untuk menenangkan rakyatnya.
Beberapa hari yang lalu, perwakilan negara-negara yang ada di negeri-negeri kaum Muslim bertemu di Kairo, namun bukannya membuat keputusan yang memobilisasi tentara dan kekuatan mereka, mereka malah memilih membuat keputusan kosong. Selain itu, tidak satu pun keputusan yang diambil dalam pertemuan puncak sebelumnya mengenai Gaza yang dilaksanakan demi kepentingan kaum Muslim, sementara keputusan yang mereka laksanakan adalah keputusan yang justru merugikan kaum Muslim (hizb-ut-tahrir.info, 2/12/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat