Kritik Aturan Melarang Kumpul Kebo, AS Ingin Hancurkan Umat

Mediaumat.id – Kritikan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim terhadap salah satu pasal di Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang melarang kumpul kebo menunjukkan posisi AS yang ingin menghancurkan umat Islam.

“Ini menunjukkan posisi AS itu sebagai penjajah, musuh umat Islam yang ingin menghancurkan umat Islam dengan ideologinya (kapitalisme),” tutur Pengamat Politik Internasional Farid Wadjdi kepada Mediaumat.id, Kamis (8/12/2022).

Menurutnya, pandangan ideologi mereka itu menganggap perzinaan merupakan bagian dari hak asasi manusia dan tidak boleh dihukum.

Bukan hanya penjajahan dalam bentuk militer AS juga melakukan penjajahan terhadap sosial kemasyarakatan kaum Muslim. “Mereka sudah berhasil melakukan penjajahan secara politik, secara militer dan mereka melihat satu kekuatan yang ada di tengah umat yaitu keluarga ini masih menjadikan nilai-nilai Islam itu sebagai pegangan, itu pun mereka ingin hancurkan,” ungkapnya.

Selain itu, pandangan AS yang menyebut larangan kumpul kebo akan berdampak negatif pada iklim investasi, menurut Farid, menunjukkan dalam pandangan kapitalisme Amerika yang diperhatikan itu hanya untung-rugi secara ekonomi.

“Tidak ada kaitan apakah itu dimurkai oleh Allah atau tidak. Kalau cara pandang ini juga menjadi cara pandang rezim yang berkuasa sekarang ini tentu sangat disayangkan. Apa bedanya kita dengan negara-negara penjajah yang menguasai dan menghancurkan umat Islam dalam berbagai aspek?” tegas Farid.

Karena itu, menurut Farid, seharusnya pemerintah lebih peduli kalau kritikan itu muncul dari umat Islam yang menginginkan syariat Islam bukan lebih merespons atau mempersoalkan keinginan dari AS.

“Sungguh disayangkan ketika ada aspirasi umat Islam untuk mengaitkan UU itu dengan syariat Islam justru dianggap sebagai suatu kejelekan, dikampanyekan sebagai radikalisme yang mengancam,” tegas Farid

Menurutnya, pemerintah jelas harus menolak berbagai tekanan khusus dari AS ini. Di situlah pentingnya sebuah negara memposisikan musuh dengan tepat. Amerika jelas masuk dalam kategori yang memusuhi umat Islam, yang memerangi umat Islam di seluruh penjuru dunia.

“Kalau sebagai negara musuh, seharusnya pemerintah itu adalah berseberangan dengan musuh dan menganggap itu sebagai ancaman dan menolak tekanan-tekanan musuh,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini: