Kontroversi Sinovac, Ahli: Vaksin Harus Sesuai Prinsip-prinsip Kedokteran

 Kontroversi Sinovac, Ahli: Vaksin Harus Sesuai Prinsip-prinsip Kedokteran

Mediaumat.news – Terkait kontroversi vaksin Sinovac yang diimpor pemerintah dari negara Cina, Ahli Mikrobiologi dr. Muhammad Amin, Sp.MK, M.Ked Klin mengatakan vaksin harus sesuai prinsip-prinsip kedokteran yaitu safety (keamanan) dan efikasi (kemanjuran).

“Jadi vaksin ini memang merupakan salah satu yang dipikirkan dalam penanganan penyakit menular terutama pada Covid-19. Tapi isu yang perlu didiskusikan adalah safety (keamanan) dari vaksin itu sendiri, apakah itu memang menjadi perhatian utama oleh penguasa sebagaimana prinsip-prinsip kedokteran yaitu safety dan efikasi,” ujarnya dalam acara Kabar Malam, Selasa (22/12/2020) di kanal YouTube Khilafah Channel.

“Kalau manjur tapi tidak aman atau membahayakan maka ini tidak akan kita berikan, itu adalah prinsip-prinsip yang kita pegang oleh para dokter,” tambahnya.

Ia mengatakan, untuk mengetahui safety pada vaksin itu diuji secara luas pada uji klinis fase 3. Padahal sampai saat ini di Indonesia uji klinis fase 3 masih belum kelar tapi pemerintah sudah melakukan impor vaksin Sinovac.

Ia menyebut, BPOM sebagai badan yang punyai otoritas untuk melegalkan juga belum mengeluarkan izin, kemudian IDI dan berbagai macam organisasi dokter spesialis juga sudah memperingatkan Kemenkes untuk tidak tergesa-gesa karena memang safety-nya masih belum ada. Jadi efek samping dari vaksin ini masih belum bisa diketahui.

Terkahir, ia memandang, regulasi yang wajar dan layak terkait kebijaksanaan akses pelayanan vaksin tadi bagi warga negara mestinya menjadi pembahasan yang tidak kalah penting dari safety dan efikasi dari vaksin itu sendiri.

“Jadi bagaimana vaksin itu terdistribusi di tengah masyarakat, apakah harus dengan mekanisme pasar atau dengan mekanisme pemberian oleh negara kepada rakyatnya,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *