Kontes Waria di Sekitar IKN, Siyasah Institute: Memalukan dan Memilukan

Mediaumat.info – Beredarnya poster yang berisi kegiatan kontes waria yang akan diselenggarakan pada 26 Desember 2024 di Pasar Induk Penajam, Jl Propinsi, Km 4, Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) dalam rangka Pesta Rakyat Akhir Tahun 2024, dinilai Direktur Siyasah Institute Iwan Januar memalukan dan memilukan.

“Memalukan dan memilukan. Panitia meski sudah meralat tapi terlihat memang mereka punya rencana untuk mengadakan kontes waria. Andaikan tidak tersebar keluar grup WA mungkin tidak bakal ada ralat dari mereka,” ujarnya kepada media-umat.info, Rabu (18/12/2024).

Menurut Iwan, panitia tidak punya common sense (nalar wajar). Apalagi IKN ini masih terus jadi sorotan, tapi malah membuat agenda yang kontroversial dan menyakiti hati kaum Muslim. Ini makin membuat publik, khususnya kaum Muslim antipati terhadap pembangunan IKN.

“Sudahlah proyek IKN-nya bermasalah, ditambah lagi ada agenda kontes waria seperti ini,” ucap Iwan.

Iwan juga melihat, panitia juga tidak punya common sense (nalar wajar) dan rasa hormat terhadap penduduk Muslim yang mayoritas di negeri ini.

“Kalau panitia kegiatan itu Muslim, maka perlu dipertanyakan komitmen keislamannya. Tapi kalau bukan Muslim, berarti mereka tidak menghargai mayoritas Muslim yang menempatkan LGBT sebagai penyimpangan perilaku yang diharamkan agama,” tegas Iwan.

Terakhir, Iwan menyebut, munculnya rencana seperti itu tanda Indonesia alami krisis moral keagamaan yang serius. Meski sudah ditentang berkali-kali, tapi masih ada saja orang yang punya pikiran mengadakan kontes waria. Artinya, moralitas dan agama sudah tidak dipedulikan lagi.

“Inilah Indonesia cemas, bukan emas. Produk sekulerisme yang ditabur penguasa berpuluh tahun,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: