Konsesi Jalan Tol Dijual, Pakar: Jadi Lahan Bisnis Kapitalis
Mediumat.news – Penjualan konsesi jalan tol meskipun tidak menjual fisik atau aset tol secara keseluruhan, dinilai Pakar Ekonomi Arim Nasim menjadi lahan bisnis para kapitalis untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya dari rakyat.
“Ya, memang asetnya nanti kembali setelah selesai kontrak tapi selama jalan tol itu dikuasai oleh swasta atau asing maka mereka dapat mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya dari rakyat dengan menentukan tarif tol yang mahal. Jalan tol bukan lagi infrastruktur tapi lahan bisnis yang menguntungkan swasta dan para kapitalis,” tuturnya kepada Mediaumat.news, Rabu (13/10/2021).
Menurutnya, sejak awal paradigma demokrasi kapitalis memposisikan hubungan penguasa dan rakyat dengan paradigma bisnis. “Sehingga hubungan antara pemerintah dengan rakyat adalah hubungan antara penjual dan pembeli,” tegasnya.
Arim menilai, paradigma ini berbahaya karena menjadikan rakyat sebagai obyek bisnis untuk kepentingan para kapitalis yang ada di kekuasaan maupun yang ada di luar pemerintahan.
“Inilah yang terjadi hari ini. Rakyat dipalak dengan berbagai pajak dan pungutan. Kesehatan bayar melalui asuransi, pendidikan mahal, hampir semua transaksi kena pajak,” ujarnya.
Di sisi lain, ia melihat SDA justru dirampok atau dieksploitasi untuk kepentingan para kapitalis. “Jadi rakyat itu rugi dua kali. SDA yang seharusnya mereka nikmati diserahkan kepada para kapitalis sehingga mereka harus membeli dengan harga mahal seperti air, BBM dan lainnya. Pada saat yang sama untuk dapat pelayanan seperti pendidikan, kesehatan mereka harus membayar dengan harga mahal dan ditambah dengan berbagai pungutan dalam bentuk pajak,” jelasnya.
Dalam pandangan Islam, lanjutnya, ini benar-benar kezaliman yang sangat nyata.[] Achmad Mu’it