Mediaumat.news – Kongres Nasional Alumni 212 dilakukan untuk memperkuat ukhuwah islamiyyah. ” Ya, kita semua sadar bahwa Allah SWT telah mempertautkan hati umat ini satu sama lain dengan kesadaran akan kewajiban bela Allah, bela Rasul, bela Al-Qur’an kitabullah yang telah dihinakan oleh penista agama yang telah melecehkan keberadaan QS Al-Maidah Ayat 51 yang menjelaskan syariat Allah dalam hal kepemimpinan,” ujar Sekretaris Panitia Pelaksana Reuni Alumni 212 Muhammad Al Khaththath, Jum’at (1/12) dalam jumpa pers di aula Wisma PHI, Cempaka Putih, Jakarta.
Dalam konferensi pers yang diadakan panitia dengan tema “Pererat Ukhuwah menuju kebangkitan Islam di Indonesia.” di Aula WISMA Persaudaraan Haji Indonesia (PHI), Jum’at ll30/11/2017) Cempaka Putih, Jakarta, panitia Kongres menyatakan tujuan acara ini untuk persatuan umat Islam Itu, sehingga memiliki satu sikap dan gerak.
Menurutnya, umat yang berdatangan dari seluruh penjuru wilayah tanah air dalam aksi super Damai 212 di Monas Jum’at, (2/12/2016) tersebut telah menghentak kesadaran umat Islam Indonesia bahwa umat Islam bisa bersatu. Padahal sebelumnya, perpecahan dan hilangnya kekuatan umat mayoritas ini sejak Orde lama hingga era reformasi ini hampir tidak menyisakan harapan.
“Aksi bela islam super Damai Monas 212 telah menginspirasi ghirah umat untuk berjuang membela agama Allah SWT dalam berbagai bidang kehidupan,” lanjutnya.
Ketua Umum Presidium 212 Slamet Ma’arif menyatakan tema yang diusung dalam reuni ini adalah Pererat Ukhuwah menuju kebangkitan Islam di Indonesia. . “Reuni 212 adalah dalam rangka mensyukuri nikmat bersatunya umat dalam dalam Aksi 212 yang fenomenal itu,” tegasnya.
Panitia reuni ini merupakan gabungan dari berbagai Ormas dan forum umat Islam. Di antaranya adalah FPI, FUI, GNPF Ulama, Bisa, GMJ, Bang Japar, Parmusi, PPMI, PA212.[] Ghifary Ramadhan