Konflik di Palestina Tuntas Hanya dengan Jihad dan Khilafah
Mediaumat.info – Mubaligh Ustadz Baihaki al-Munawar memaparkan, jalan keluar penyelesaian konflik berkepanjangan yang dipicu oleh agresi militer Zionis Yahudi di Palestina adalah hanya melalui jihad dan tegaknya kembali khilafah Islam.
“Yaitu melalui jihad dan tegaknya kembali khilafah Islam,” ujarnya dalam Kajian Khusus Ba’da Maghrib Seputar Palestina, Rabu (18/12/2024) di Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin, Kalsel.
Di dalam kajian yang berlangsung khidmat dan mendapat sambutan hangat dari para jamaah ini, ia mengawali dengan penegasan pentingnya persaudaraan sesama Muslim.
Ibarat satu tubuh, kata Baihaki, umat Islam yang satu dengan yang lainnya harusnya bersaudara. “Jika satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakannya,” ucapnya, mengutip HR Muslim No. 4685.
Menurut Baihaki, hadits dimaksud menjadi dasar bagi setiap Muslim untuk peduli terhadap penderitaan yang dialami oleh Muslim lainnya, di mana pun mereka berada. Untuk itu, ia menegaskan pentingnya solidaritas terhadap saudara-saudara seiman termasuk warga di Palestina.
Di sela kajiannya, Baihaki kemudian menyampaikan data puluhan ribu jiwa melayang dari konflik berkepanjangan tersebut.
Dilansir dari data Kementerian Kesehatan Gaza, Senin (16/12) misalnya, serangan militer entitas penjajah Yahudi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 45.028 warga Palestina dan melukai 106.962 orang.
Selain itu, banyak orang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka.
Tak hanya 70 persen korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, tetapi lebih dari 1,9 juta orang mengungsi, dengan sebagian besar harus berpindah lokasi berkali-kali.
Lantas, berkenaan dengan infrastruktur di Gaza, 70 persennya pun telah hancur, termasuk layanan kesehatan, air, dan listrik. Belum lagi fasilitas kesehatan berjumlah 36 rumah sakit yang ada, hanya 17 yang berfungsi sebagian, dengan 84 persen fasilitas kesehatan rusak.
Ditambah, sekitar 50 ribu perempuan hamil tidak mendapatkan kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.
Tak ayal banyak pihak termasuk PBB, kata Baihaki, pun memandang kondisi di Gaza sebagai ‘bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya’.
Karena itu, sebagaimana keberhasilan pembebasan Al-Quds atau Yerusalem oleh Khalifah Umar bin Khattab dari tangan Romawi pada tahun 16 H atau 637 M, dan kembali sukses ditaklukkan oleh Sultan Shalahuddin al-Ayyubi pada 2 Oktober 1187 M atau bertepatan dengan 27 Rajab, 583 H, kini, hanya melalui jihad fisabilillah berikut komando sang Khalifah pula, umat Islam akan bisa membebaskan kembali Palestina.
Untuk itu, ia berharap kajian ini bisa menjadi momentum bagi umat Islam untuk makin meningkatkan kepedulian dan aksi nyata dalam mendukung pembebasan Palestina.
Setidaknya, umat akan senantiasa menyuarakan serta meminta kepada para penguasa negeri Muslim untuk bersatu dan mengirimkan pasukan terbaik mereka untuk melakukan jihad melawan Yahudi dan anteknya.
“Hanya dengan cara inilah umat Islam dapat membebaskan Palestina dan menegakkan keadilan,” pungkasnya.[] Zainul Krian
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat