Konferensi Moderasi Beragama Anggap Agama Bagian dari Masalah
Mediaumat.id – Analis Geopolitical Institute Hasbi Aswar Ph.D. mengatakan saat mengikuti acara konferensi di Jogyakarta tentang moderasi beragama, yang dilihat oleh penyelenggara dan para pembicaranya agama itu bagian dari masalah.
“Jadi yang dilihat itu adalah agama bagian dari masalah. Sehingga solusinya adalah kita harus mengembangkan perspektif yang humanis,” tuturnya dalam diskusi Isu Moderasi Diangkat di Tengah Korupsi Meningkat dan Kedaulatan Disikat (Cina), Ahad (3/9/2023) di kanal YouTube Media Umat.
Karena dianggap sebagai masalah, jelas Hasbi, maka Islam pun dianggap memiliki wajah negatif oleh penyelenggara dan pembicara moderasi beragama.
“Kan kesannya, seolah-olah Islam yang diajarkan oleh Nabi SAW, Islam yang diturunkan oleh Allah SWT ini, punya dua wajah. Wajah positif dan wajah negatif. Nah, supaya Islam berwajah positif harus dilandasi dengan humanisme,” jelasnya.
Tapi, poin pentingnya, menurut Hasbi, moderasi beragama itu sebenarnya adalah istilah asing, bukan dari Islam. Selain itu, moderasi beragama itu bukan program nasional tapi program internasional.
Hasbi menyebutkan hasil laporan Rand Corporation tentang Building Moderate Muslim Networks (membangun jaringan Muslim moderat [dunia]). “Gerakan moderat ini sebenarnya bukan untuk memberikan kontribusi yang positif terhadap umat Islam. Tapi tujuannya adalah tujuan politis,” sesalnya sembari menyebut dua tujuannya.
Pertama, untuk menangkal kelompok-kelompok Islam politik yang mereka sebut sebagai Islam radikal, Islam ekstremis, fundamentalis. Kedua, untuk memudahkan proyek-proyek demokratisasi, liberalisasi, termasuk kapitalisme di seluruh dunia.[] Teti Rostika