Mediaumat.info – Kiai Abu Zaid dari Tabayyun Center mengungkapkan kondisi kaum Muslim di seluruh dunia tidak ada yang baik-baik saja.
“Jadi memang kalau kita lihat, kita perhatikan sebenarnya kondisi kaum Muslimin di seluruh dunia ini tidak ada yang baik-baik saja, termasuk negeri ini,” ujarnya dalam Kabar Petang: Ramadhan di Tengah Duka, Jumat (15/3/2024) di kanal YouTube Khilafah News.
Meskipun di berbagai negara problemnya berbeda-beda, lanjutnya, seperti kaum Muslim di Palestina, di Uighur, di Khasmir, ataupun di belahan negeri lain. “Kondisi mereka dijajah secara fisik, mereka disiksa, dipenjara, dibunuh,” tuturnya.
Sementara kaum Muslim, misalnya, di Timur Tengah secara umum termasuk Indonesia katanya, itu mereka diatur tidak dengan syariat Allah SWT sehingga hidup mereka semakin hari bukannya dekat dengan Allah tapi semakin hari menjauh dari Allah.
“Termasuk di bulan Ramadhan itu kan seharusnya bulan ketaatan, tapi karena kita hidup tidak diatur dengan syariat Islam, maka hidup kita ini dipaksa untuk hidup sekuler, jadi berpuasa menjalankan perintah Allah SWT di sisi lain masih menjalankan riba, punya tabungan di bank-bank ribawi,” tuturnya.
Jadi, menurutnya, baik di Gaza Palestina, Uighur, Khasmir yang dijajah secara fisik dihancurkan kehidupannya, maupun di negeri-negeri Muslim yang juga sama dihancurkan kehidupannya secara sistemik.
“Dengan menjauhkan hidup kita secara sistemik dari Islam secara kaffah, sehingga kita semakin jauh dari keridhaan Allah dan Rasul-Nya,” bebernya.
Mengakhiri
Kiai Abu Zaid masih dalam acara yang sama menjelaskan, cara agar problem-problem yang dialami umat Islam di seluruh dunia itu ada dua.
Pertama, masalah kepedulian. “Kalau kita tidak peduli tentu solusi apa pun tidak bisa kita lakukan, oleh karena itu sebagaimana kaum Muslimin, kita itu harus peduli dulu dengan kondisi kaum Muslimin yang lain, di mana pun berada, termasuk kita sendiri di sini,” ungkapnya.
Kedua, solusi tuntasnya adalah harus segera mengubah sistem kehidupan yang sekarang ini, yakni mengubah sistem kehidupan kapitalistik yang menjajah manusia, yang menjadikan manusia sebagai obyek.
“Umat Islam ini jadi obyek, obyek penjajahan, oleh karena itu selama kita menjadi obyek penjajahan kita tidak akan bisa melakukan apa pun untuk menyelesaikan secara tuntas,” bebernya.
Jadi kalau umat Islam mau menang, menurut Kiai, umat Islam harus berubah menjadi subyek.
“Kita akan menjadi subyek kalau kita ini hidup sesuai akidah dan syariat Islam yaitu di dalam sistem khilafah, dalam sistem itulah kita umat Islam betul-betul jadi subyek mengatur dunia sesuai dengan akidah kita dan syariat kita,” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi