Al Jazeera Net, 15/11/2024 melaporkan bahwa Otoritas Penyiaran di entitas Yahudi mengungkap klausul rancangan perjanjian yang diusulkan antara Lebanon dan entitas Yahudi, yang disampaikan oleh duta besar Amerika kepada partai Iran Lebanon melalui Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri. Klausul ini mencakup pengakuan kedua belah pihak akan pentingnya Resolusi PBB no. 1701, dan hak kedua belah pihak untuk membela diri jika diperlukan. Partai Iran mundur ke utara Litani, sedang tentara Lebanon memasuki selatan untuk melucuti senjata partai di selatan Litani dan mencegahnya membangun kembali pos-pos di kawasan tersebut. Sebagai imbalannya, entitas Yahudi mundur dalam waktu 7 hari.

Meskipun klausul-klausul sebelumnya mendapat tanggapan di Lebanon, namun ada satu klausul yang sulit ditanggapi oleh masyarakat Lebanon, yaitu bahwa entitas Yahudi ingin berhak menyerang partai Iran di Lebanon bahkan setelah perjanjian tersebut, selain itu, pengawasan negara-negara Barat, khususnya tentara Amerika, terhadap pelaksanaan Resolusi PBB No. 1701, merupakan perkara yang masih ditolak di Lebanon.

Iran sangat menginginkan gencatan senjata, seperti yang ditunjukkan oleh pernyataan penasihat Pemimpin Agung Iran, Ali Larijani, yang mengatakan: “Teheran akan mendukung setiap keputusan yang diambil oleh kelompok perlawanan dan pemerintah di Lebanon.” Larijani menegaskan pada hari Jum’at, “Iran mendukung setiap keputusan yang diambil oleh pemerintah Lebanon, khususnya Resolusi no. 1701, dan juga mendukung pemilihan presiden mana pun yang disepakati oleh rakyat Lebanon.”

Inilah kondisi kaum Muslim, dimana negara mereka kuat dan tidak kekurangan tentara atau senjata, tetapi keinginan para penguasanya kosong melompong. Mereka tidak menginginkan perang karena Amerika tidak menginginkannya. Sehingga Anda melihat mereka lemah dan hina meskipun tentara mereka kuat, mereka membiarkan gerakan perlawanan mengadu nasibnya di bawah hujan serangan entitas Yahudi! (hizb-ut-tahrir.info, 17/11/2024).

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat