Kiriman Kepala Babi ke Tempo adalah Aksi Kill The Messenger

Mediaumat.info – Kiriman kepala babi kemudian disusul kiriman beberapa ekor tikus yang kepalanya terputus ke media nasional Tempo yang diduga terkait pemberitaan kritis terhadap (R)UU TNI dari orang tak dikenal, menurut mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independent (AJI) Lukas Luwarso merupakan aksi kill the messenger (menyerang orang yang menyampaikan berita buruk bagian dari upaya untuk menghindari tanggung jawab)
“Intinya sebenarnya Tempo ini ada dalam teori media tadi saya sebut adalah kill the messenger,” ujarnya dalam siniar Eks Ketua AJI Buka Konspirasi Teror Kepala Babi & Bangkai Tikus. Geger! Tempo Mau Dimatikan, Sabtu (29/3/2025) di kanal YouTube Abraham Samad SpeakUp.
Maksudnya menurut Lukas, adalah bunuh pemberi pesan atau pembawa pesan atau juga bisa bermaksud ingin membunuh akal sehat, membunuh sikap kritis, membunuh ekspresi.
“Jadi kalau tidak suka pesannya, bunuh saja pembawa pesannya,” bebernya.
Teror itu dilakukan, menurut Lukas, sebagai pesan bila publik tidak ikut mainstream kekuasaan dan mencoba mengganggu berpikir kritis, maka akan diteror.
“Dan ini bukan hanya Tempo, sebenarnya ditujukan kepada publik luas,” ujarnya.
Teror ini, menurutnya, berciri khas gaya-gaya mafia, yang bisa jadi pelakunya ada di sekeliling kekuasaan yang ingin cari muka atau yang ingin mengail di air keruh.[] Setiyawan Dwi
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat