Mediaumat.news – Di tengah kinerja BUMN yang terus merosot dengan tumpukan utang yang menggunung, serta korupsi yang semakin menjadi-jadi, Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) heran dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang tak berhenti mengangkat isu radikalisme.

“Mengherankan sekali, di tengah kinerja BUMN yang terus merosot dengan tumpukan utang yang menggunung, masih saja tak berhenti mengangkat isu radikalisme, sementara korupsi makin menjadi-jadi,” tuturnya kepada Mediaumat.news, Sabtu (18/9/2021).

Ia mempertanyakan keterkaitan BUMN dengan radikalisme. “Apa sih yang dimaksud dengan radikalisme? Dan apa kaitannya BUMN dengan radikalisme?” ujarnya.

UIY heran, hanya karena alasan tidak lulus TWK, 75 pegawai KPK yang selama ini menjadi tulang punggung kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi, justru malah baru saja dipecat secara resmi. “Jadi, apa maunya negeri ini?” tanyanya.

Ia juga heran, mengapa radikalisme dipersoalkan. “Bila radikalisme yang dimaksud adalah mereka yang ingin menjadi Muslim yang kaffah, apa salahnya? Mengapa dimusuhi? Bukankah dengan menjadi Muslim yang kaffah, seorang pegawai misalnya, akan terhindar dari dorongan korupsi dan perbuatan tercela lain, mengapa dipersoalkan?”

“Jelaslah, makin nyata saja, bahwa pemerintah memusuhi Islam kaffah dan siapa saja yang berislam secara kaffah serta ingin negeri ini diatur dengan Islam kaffah,” pungkasnya. [] Achmad Mu’it