Kiai Labib Ungkap Rahasia Kata Nur dan Zulumāt dalam Al-Baqarah 257

Mediaumat.id – Ulama Aswaja sekaligus penulis kitab Tafsir Alwa’ie KH Rokhmat S. Labib, M.E.I. dalam tausiyah sahur mengungkap rahasia kata nur dan ẓulumāt yang terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 257.

“Apa rahasianya? Karena kebenaran itu satu maka digunakan kata nur (satu cahaya) tunggal. Sebaliknya ketika menyebut kata zulumāt digunakan kata jamak karena kegelapan, kekufuran itu banyak jenisnya,” tuturnya dalam acara Tausiyah Sahur: Allah Pelindung Orang Beriman, Ahad (24/4/2022) melalui kanal Youtube Khilafah Channel Reborn.

Kiai Labib lalu membacakan ayat selengkapnya: Allāhu waliyyullażīna āmanụ yukhrijuhum minaẓ-ẓulumāti ilan-nụr, wallażīna kafarū auliyā`uhumuṭ-ṭāgụtu yukhrijụnahum minan-nụri ilaẓ-ẓulumāt.

“Allah adalah pelindung, wali bagi orang-orang yang beriman. Allah mengeluarkan mereka dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya. Sementara orang-orang kafir, wali-wali mereka, pelindung pelindung mereka ialah setan yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan.”

Dalam menjelaskan ayat ini, Kiai Labib mengutip pendapat Al-Hafiz Ibnu Katsir dalam tafsirnya. “Beliau mengatakan, Allah menyebut kata nur dalam bentuk tunggal (satu cahaya). Demikian juga kata zulumāt digunakan dalam bentuk jamak (kegelapan-kegelapan),” katanya.

“Dalam agama, kita lihat banyak agama, yang benar satu, itulah Islam. Selain Islam semuanya batil. Demikian juga soal ideologi, ada banyak ideologi. Ada kapitalisme, ada sosialisme. Demikian juga ada berbagai macam paham. Ada demokrasi, sekularisme dengan segala macam yang banyak jumlahnya, semua batil. Mereka semua masuk dalam cakupan zulumāt,” ungkap Kiai Labib.

“Oleh karena itu marilah kita tetap istiqamah dalam Islam, karena itu adalah al-haq yang tunggal, yang satu. Kita tidak boleh tertipu, terpesona terperdaya, apa pun agama dan ideologi selain Islam karena masuk dalam cakupan zulumātil kufri (kegelapan-kegelapan kekufuran),” pungkasnya.[] Irianti Aminatun

Share artikel ini: