Khilafah Penting untuk Menjaga Islam dan Kaum Muslimin
Dalam kajian di Pesantren yang diasuh oleh Kyai Imam Mardoyo ini, disampakan keharusan ikut merasa sakit atas derita yang dialami saudara muslim lain.
Beliau menyampaikan, orang-orang mukmin itu satu dengan yang lainnya bersaudara, sebagaimana firman Allah swt:
إنما المؤمنون إخوة
Nabi saw menggambarkan persaudaraan mereka laksana satu tubuh. Apabila ada satu bagian sakit, maka bagian yang lain akan ikut merasakan sakit.
Dalam kajian islam yang dilaksanakan di PP. Ulin Nuha Sidoarjo Jumat 20 Desember 2019, disampaikan dorongan iman, rasa persaudaraan (ukhuwah Islamiyah) persaudaraan mereka tumbuh.
Berita adanya perlakuan bengis dari penguasa komunis China terhadap kaum muslim Uyghur, telah membangkitkan ukhuwah dengan turut merasa sakit pada diri jamaah.
Dalam kajian ini, Kyai Imam Mardoyo menyampaikan keharusan ikut merasa sakit atas derita yang menimpa muslim Uyghur:
“Kalau kita masih menjadi bagian dari umat Islam harus ikut merasa sakit mendengar berita perlakuan bengis penguasa china komunis terhadap saudara kita muslim di Uyghur”.
“Penderitaan mereka semakin menambah jumlah luka dan sakit yang diderita umat Islam di tempat lain; Palestina, Syiria, Iraq, Kashmir, Rohingya dan lain-lain”.
Disampaikan pula bahwa keberadaan Khilafah sangat urgen:
“Sementara itu, penguasa negeri-negeri muslim jangankan mengulurkan pertolongan, sekedar mengecam china tidak terdengar. Karennya, keberadaan Khilafah sebagai junnah (perisai, pelindung, penjaga dan penolong) sangat urgen untuk membebaskan penderitaan umat akibat perlakuan bengis para penjajah, sangat urgen untuk menghukum negara-negara penjajah dan sangat urgen untuk menciptakan suasana dunia yang adil, makmur, aman sentausa, dan penuh dengan kerkahan dan kesejahteraan”.[]
Sumber: shautululama.co