Khilafah Dikriminalisasi, Makin banyak Simpati

Oleh: Yuyun Rumiwati | Praktisi Ibu Peduli Peradaban Generasi

Dulu opini khilafah tidak sederas akhir-akhir ini. Bahkan ketika ramai isu ISIS tak sedikit orang yang alergi bahkan takut untuk menyeru khilafah. Karena khawatir disamakan dan mendukung ISIS.
Bahkan HTI yang selama ini paling getol mengopinikan khilafah pun harus rela menerima konsekuensi dibubarkan walau tanpa bukti kesalahan yang pasti. Selain dengan tuduhan penguasa membahayakan NKRI dan arogansi lewat perppu ormas tahun 2017.

Namun tak disangka. Opini berbalik. HTI yang dibubarkan. Khilafah yang dikriminalkan. Justru makin opini khilafah sebagai ajaran Islam tak bisa terbendungkan.

Bagai musim semi yang tidak bisa dicegah. Suara khilafah pun muncul dari tokoh, ulama bahkan ustad muda seperti Hanan At-taki, Omar Mita Lc, Abdus Shomad pun dengan lantang bersuara bahwa khilafah adalah ajaran Islam. Bahkan kedatangannya adalah janji Alloh sebagai puncak kemenangan.

Di tengah derasnya sederet isu Islamphobia. Alloh seakan ingin memperjelas kebenaran Islam. Islam dengan ajarannya akan tetap tinggi dan dimenangkan atas agama dan idiologi lain walau kaum kafir dan munafik tidak menghendaki.

Demikianlah fitroh ajaran Islam. Seberapun difitnah dan dibungkam dengan segala cara. Tetap akan akan tersebar dan makin mempertegar pengembannya. Keadilan dan tegakknya kembali selulu menjadi yang dirindukan. Sebagaimana misi diutusnya rosululloh,  “Tidaklah kami utus Muhammad selain membawa rahmad bagi semesta Alam[]

Share artikel ini: