Oleh: Achmad Fathoni (dir. El Harokah Research Center)
Belakangan masih saja yang ingin mengkriminalisasi ajaran Islam yakni Khilafah Islamiyah. Termasuk membenturkan antara Pancasila dengan Khilafah Islamiyah. Ingat, khilafah adalah mahkota kewajiban. Bukan ajaran kriminal. Dan pengusungnya adalah orang-orang yang baik, bukan perampok yang merayah harta rakyat.
Imam Al Mawardi Asy-Syafi’i menyatakan:
“Imamah itu menduduki posisi untuk khilafah nubuwwah dalam menjaga agama serta politik yang sifatnya duniawi”.[Imam Al Mawardi, Ali bin Muhammad, Al-Ahkaam Al Sulthaniyyah, hal 5]
Imam Al-Haramain berkata:
“Imamah itu adalah kepemimpinan yang sifatnya utuh, dan kepemimpinan yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat umum dan khusus dalam urusan-urusan agama maupun dunia”. [Imam Al Haramain, Abu Al Ma’ali Al Juwaini, Ghiyatsul Umam fil Tiyatsi Adz-dzulam hal 15]
Shahib Al Mawaqif menyatakan:
“Imamah adalah merupakan khilafah Rasul SAW dalam menegakkan agama, dimana seluruh umat wajib mengikutinya. Itulah sebagian penjelasan para Ulama’ tentang imamah”. [‘Idhuddin Abdurrahman bin Ahmad Al Aiji, Al-Mawaaqif, juz III, hal 574]
Pada bagian yang lain Imam Al Aijiy dalam kitab Al-Mawaqif menyatakan:
“Sebagaian kelompok dari shahabat kami menyatakan bahwa imamah itu adalah kepemimpinan umum dalam berbagai urusan agama dan dunia”.[Idem, Juz III hal 578]
Imam Al Ramli menyatakan:
“Khalifah itu adalah imam agung yang menduduki jabatan khilafah nubuwwah dalam melindungi agama serta pengaturan urusan dunia.”[Imam Al Ramli Muhammad bin Ahmad bin Hamzah, Nihayat al-Muhtaaj ila Syarh al-Minhaj fil Fiqhi ‘ala Madzhab Al Imam Al Syafi’i, Juz 7, hal 289]
Syeikh Musthafa Shabari, Syeikhul Islam Khilafah Ustmaniyyah, menyatakan:
“Khilafah itu adalah penganti dari Rasulullah SAW dalam melaksanakan syariat Islam yang datang melalui beliau saw”.
Shahibu Ma’atsiril Inafah fii Ma’alimil Khilafah menyatakan:
“Khilafah adalah kepemimpinan umum untuk umat secara keseluruhan”.[Asy Syeikh Musthafa Shabari, Mauqiful Aqli, wal Ilmi wal ‘Alam, juz IV, hal 262]
Kata Imam, khaliifah atau amiril mu’minin adalah sinonim :
Para Ulama’ mengklasifikasikan kata imam, khalifah, sebagai bentuk sinonim (taraaduf). Imam Al Hafidz Al Nawawi. Beliau menyatakan:
“Imam boleh juga disebut dengan khalifah, imam atau amirul Mukminin”. [Syeikhul Islam Imam Al Hafidz Yahya bin Syaraf An Nawawi, Raudhah Ath Thalibin wa Umdah Al Muftiin, juz X hal 49; Syeikh Khatib Asy Syarbini, Mughnil Muhtaj, juz IV, hal 132]
Urgensi khilafah dalam ranah politik Islam sebagai simbol pemersatu kaum Muslimin dan lambang kejayaan umat Islam di masa silam memang benar. Para ulama telah memaparkan pentingnya khilafah serta segala hal yang terkait dengannya dalam kitab-kitab mereka.
Walhasil, khilafah adalah ajaran Islam. Ketika negara melarang ajaran Islam, sama saja negara telah melanggar konstitusi berupa kebebasan beragama serta beribadat sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan yang dianut. Berdakwah dan menyampaikan ajaran Islam khilafah, adalah bagian dari ibadat penting umat Islam sebagai, termasuk dakwah amar makruf nahi munkar.[]