Mediaumat.news – Siapa saja yang mengaku cinta kepada Allah SWT harus dibuktikan dengan mengikuti Rasulullah SAW. “Artinya, barang siapa yang mengaku cinta Allah SWT tetapi tidak mengikuti Rasulullah SAW maka cintanya palsu!” tegas KH Rokhmat S Labib, ulama, dalam acara Maulid Nabi- Cinta Nabi Cinta Syariah, Cinta Nabi SAW: Tegakkan Syariah, Wujudkan Keadilan, Lenyapkan Kezaliman, Kamis (29/10/2020) secara daring.
Ustaz Labib, begitu sapaan akrabnya, pun mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Ali-Imran ayat 31, yang artinya, “Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian.”
Ia pun menyinggung tema acara, “Cinta Nabi, Tegakkan Syariah”. Menurutnya, itu adalah wujud dari cinta kepada Rasulullah SAW, tentu syariah yang diambil tidak pilih-pilih seperti parasmanan tetapi harus diambil secara keseluruhan. Tidak hanya syariah dalam mengatur individu tetapi juga dalam perkara berkenegaraan.
Dalam hadits Riwayat Abu Daud dan at Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: Berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang lurus (mendapat petunjuk). “Tentu saja itu termasuk sunnah Nabi dan sunnah Khulafaur Rasyidin dalam mengatur negara. Berdasarkan sunnah khulafaur rasyidin, kedaulatan di tangan syara’ (bukan di tangan rakyat). Inilah pemerintahan berdasarkan sunnah Rasulullah dan sunnah khulafaur rasyidin,” bebernya.
Menurut Ustaz Labib, menggunakan hukum syara’ dalam semua perkara pastilah muncul keadilan, sebaliknya bila suatu perkara tidak diatur syariah maka muncullah kezaliman. Semua tindakan yang tidak berdasarkan syariah itu merupakan tindakan zalim pelakunya orang yang zalim.
“Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang zalim,” pungkasnya mengutip Al-Qur’an surah al-Maidah ayat 45.[] Joko Prasetyo
View Comments (1)
الله أكبر....
اللهم صلى على سيدنا محمد