KH Muhyiddin Junaidi Ingatkan Pentingnya Persatuan Umat Islam

 KH Muhyiddin Junaidi Ingatkan Pentingnya Persatuan Umat Islam

Mediaumat.info – Merefleksi berbagai hal yang telah terjadi di tengah umat selama 2024, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat KH Muhyiddin Junaidi ingatkan pentingnya persatuan umat Islam. Hal itu ia ungkapkan selaku narasumber yang hadir dalam acara Silaturahmi & Diskusi Membangun Peradaban Islam: Evaluasi, Proyeksi, dan Aksi Strategis, Rabu (1/1/2025) di Swiss-Belhotel, Bogor, Jawa Barat.

Pasalnya, kata Kiai Muhyiddin lebih lanjut, tanpa persatuan, perjuangan umat akan sulit mencapai hasil maksimal. “Tanpa persatuan, perjuangan umat akan sulit mencapai hasil maksimal,” tandasnya.

Ia menambahkan, persaudaraan sesama Muslim yang didasarkan pada semangat tolong-menolong apalagi untuk mencapai kemaslahatan bersama, harus menjadi prioritas, termasuk dengan saling menghormati perbedaan dalam masalah cabang (furu’).

Evaluasi dan Solusi

Turut hadir narasumber lain yaitu Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) yang sebelumnya sepakat bahwa umat Islam saat ini berada dalam kondisi yang memerlukan evaluasi mendalam.

Demikian ia pun menyampaikan solusi utama untuk menyelesaikan problematika umat yakni penerapan syariah Islam secara kaffah. “Islam kaffah berarti menjalankan seluruh aspek kehidupan sesuai dengan tuntunan syariat Islam, baik dalam politik, ekonomi, maupun sosial dan budaya,” jelasnya.

Karena itu, UIY juga mengingatkan bahwa Islam bukan hanya agama ritual. Lebih dari itu, Islam juga ideologi yang memiliki aturan komprehensif untuk mengatur kehidupan manusia sehingga mewujudkan keadilan hakiki. “Syariat Islam adalah kunci untuk mewujudkan keadilan yang hakiki,” katanya, kembali menegaskan.

Untuk dipahami bersama, perihal perjuangan menegakkan Islam kaffah haruslah dilakukan secara menyeluruh dan sistematis, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW melalui dakwah Islam yang terorganisir.

Dalam konteks ekonomi, misalnya, Islam menawarkan solusi berbasis keadilan melalui penerapan sistem ekonomi syariah yang menolak riba dan memastikan distribusi kekayaan yang merata.

Begitu pula di bidang politik, tambahnya, Islam menegaskan pentingnya kepemimpinan yang adil dan berorientasi pada kemaslahatan umat, bukan kepentingan segelintir elite.

Resolusi 2025

Acara yang dihadiri oleh para ulama, tokoh dan cendekiawan Muslim, yang sekali lagi menegaskan urgensi penerapan Islam secara kaffah sebagai solusi mendasar untuk menyelesaikan problematika umat tersebut, menghasilkan beberapa resolusi penting untuk tahun 2025.

Resolusi tersebut dibacakan Ustadz Abdusy Syukur, yang intinya menegaskan agar umat Islam harus selalu berjuang untuk tujuh hal. Pertama, memperkuat ukhuwah Islamiah sebagai landasan persatuan umat.

Kedua, menjalankan dakwah Islam secara kaffah di berbagai lini kehidupan. Ketiga, melawan narasi-narasi yang merugikan dakwah, seperti isu deradikalisasi, dll. Keempat, meningkatkan kesadaran politik umat untuk kebangkitan Islam.

Kelima, mendukung perjuangan rakyat Palestina dan memperkuat solidaritas global dunia Islam. Keenam, mendorong penerapan ekonomi syariah sebagai solusi atas ketimpangan ekonomi. Ketujuh, menolak dominasi oligarki atas sumber daya ekonomi dan memastikan pengelolaan kekayaan negara sesuai prinsip Islam yang berkeadilan.

Lantas terkait tujuh butir resolusi tersebut, Kiai Muhyiddin kembali menyatakan dengan menggarisbawahi bahwa kebulatan pendapat itu harus diwujudkan secara kolektif oleh seluruh komponen umat Islam.

“Tidak ada yang bisa dilakukan sendiri. Kita membutuhkan sinergi antara ulama, cendekiawan, politisi, dan masyarakat luas,” ungkapnya.

Untuk itu, dalam hal membangun peradaban Islam, para narasumber termasuk dua lainnya yaitu Dr. MS Ka’ban dan Dr. Rizal Taufiqurrahman, akhirnya kembali bersepakat bahwa meski membutuhkan perjuangan panjang dan konsisten, satu-satunya cara mengembalikan kejayaan umat di tengah tantangan global adalah penerapan syariah Islam secara kaffah.

Namun dengan catatan, keberhasilan ini hanya dapat diraih jika umat Islam bersatu dan berjuang sesuai metode dakwah Rasulullah SAW.[] Zainul Krian

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

 

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *