Surat kabar Jerman, Handelsblatt (5/5) mempublikasikan pernyataan oleh mantan Menteri Keuangan Jerman dan Ketua Parlemen Jerman saat ini, Wolfgang Schaeuble, yang mengatakan bahwa kelangsungan euro dalam Bank Sentral Eropa dalam bahaya, di mana setiap pengadilan konstitusi lokal akan memungkinkan untuk membuat keputusan sendiri. Situasi ini tentu bukan pertanda baik. Pada tanggal 2 Mei 2020, ia menyatakan kepada surat kabar Jerman “Offenburger Tageblatt” bahwa negara tidak dapat mengkompensasi semua kerugian akibat krisis Corona, dan semua tidak akan kembali ke keadaan semula sebelum munculnya krisis.
Dampak dari pendemi virus Corona ini telah mengekspos kelemahan dan kerentanan struktur Uni Eropa, sebab mereka tidak dapat menghilangkan alasan yang mencegah terealisasinya dan mengancam keberadaannya, baik sebelum maupun sesudah, yaitu virus nasionalisme, sehingga mereka tidak dapat menemukan obat untuknya, dan diperkuat oleh pandangan kapitalis yang didasarkan pada utilitarianisme, yang membuat manusia egois. Kedua virus ini lebih mematikan dan berbahaya bagi umat manusia daripada Corona, di mana tidak ada obat untuk kedua virus ini, kecuali dengan Islam, yang keberhasilannya sudah terbukti dalam menyatukan bangsa-bangsa dalam wadahnya, dan menjadikan mereka saling bersaudara, di mana setiap Muslim akan lebih mengutamakan saudaranya daripada dirinya sendiri (hizb-ut-tahrir.info, 14/5/2020).