Mediaumat.info – Mencermati perebutan kepentingan para konglomerat, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNP-GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak mengatakan telah terjadi pertarungan naga.
“Ini bukan rahasia, karena ini kan pertarungan antara 9 naga dengan naga 10, naga 11, naga 12. Luhut masuk naga 10 sudah mengambil, sudah dapat, yang ketinggalan selama ini sudah diambil semua. Itu bacaan saya. Nah bagaimana nanti Hashim yang background-nya pengusaha? Naga 12, naga 13 nanti ada di parlemen,” ujarnya dalam video: Bukan JKW, Orang Ini Disebut Lebih Berbahaya! Yusuf Martak: Pertarungan 9 Naga Lawan Naga 12! melalui kanal YouTube Refly Harun, Kamis (9/5/2024).
Menurutnya, pertarungan itu terjadi karena conflict of Interest (konflik kepentingan) di internal sudah melebar. “Bukan hanya saya jadi apa, tapi bahkan ada yang mau ngambil partai, ada yang mau ngambil lahan, mau ngambil ini itu,” jelas Yusuf.
“Nah di awal kita akan lihat, bagaimana Prabowo bisa menjaga secure (keamanan) dari ring satu terutama dari adiknya sendiri (Hashim Djojohadikusumo) yang masuk naga 11,” jelasnya.
Ia akan melihat apakah Prabowo bisa menjaga, mensterilkan dari ring satunya, bisa membuktikan dirinya berjiwa patriot?
“Setelah itu bagaimana kita lihat susunan kabinetnya. Jadi kalau ini tidak kita kemukakan, tidak kita sampaikan, besok lusa rakyat enggak ngerti,” tandasnya.
Ia menuturkan, realitasnya Prabowo sudah diumumkan menjadi pemenang sehingga siap mengawal.
“Kita akan mengawal, kita akan menjaga tatkala yang dilakukan dalam pengelolaan pemerintahannya model seperti yang sekarang, barulah kita sikapi, kita tolak,” jelasnya.
Ia mengatakan, “Jadi kita tidak antilah (pada Pak Prabowo), kita ini bukan cuman menginginkan siapa yang kita harapkan berhasil, kalau enggak berhasil semua jelek. Tidak begitu!” [] Irianti Aminatun
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat