Kesaksian Mengerikan Tentang Entitas Yahudi Mencuri Organ Tubuh Syuhada di Gaza!

Dr. Marwan al-Hams, direktur Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar di Rafah, selatan Jalur Gaza, membenarkan bahwa pendudukan (Israel) mencuri organ dari tubuh syuhada yang mereka bunuh di Jalur Gaza, yang di antara mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Dia menambahkan, “Di dalam kantong-kantong ini terdapat jenazah, ada yang hanya berisi bagian atas, ada yang hanya berisi bagian bawah, dan ada pula yang hanya berisi sedikit sisa-sisa beberapa tulang yang terbakar.”

Di antara pemandangan mengerikan yang saya lihat adalah beberapa kepala dikuliti dan dilempar ke samping jenazah. Saya yakin bahwa pendudukan mencuri organ-organ ini, dan kemudian saya mengetahui bahwa pendudukan tersebut memiliki timbunan kulit terbesar di dunia.”

“Kami menemukan 17 jenazah tanpa kepala, termasuk jenazah perempuan dan anak-anak. Saya melihat seorang anak dengan kepala terbungkus seolah-olah otaknya sedang dioperasi. Semua jenazah terbungkus kain kafan putih atau selimut. Ini semua adalah bukti bahwa pendudukan mencuri jenazah tersebut dari dalam kuburan yang didirikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Mereka berpikir bahwa mereka akan menemukan para tahanan yang ditangkap pada 7 Oktober,” lanjutnya (aljazeeramubasher.net, 2/1/2024).

Mencuri organ tubuh syuhada di Gaza adalah sebuah kejahatan yang biadab, ditambah dengan kejahatan yang dilakukan oleh entitas kriminal pengecut ini yang sangat melampaui batas, dan juga melanggar semua yang dikatakan tentang sebagai garis merah, sehingga yang hidup maupun yang mati tidak luput dari kejahatannya. Mereka tidak puas dengan kejahatan melakukan pembunuhan dan eksekusi terhadap syuhada, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sehingga mereka menambahkan kejahatan lain pada kejahatannya ini dengan mengambil jenazah syuhada dari kuburan, mencuri organ tubuhnya, dan kemudian memasukkannya ke dalam truk dengan cara yang tidak manusiawi untuk dikuburkannya kembali, menurut apa yang diceritakan oleh para saksi mata dan dokter. Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīm (Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi Lagi Maha Agung)! Kejahatan dan kebrutalan apa yang seperti ini?! Apakah sampai semurah ini darah kaum Muslim?! Apakah sampai sejauh ini mereka diperlakukan tidak manusiawi, baik mereka yang hidup maupun yang mati?!

Jika kejahatan-kejahatan, khususnya kejahatan yang begitu keji dan biadab ini, terjadi terhadap non-Muslim, maka negara-negara Barat dan lembaga-lembaga kemanusiaan dan hukumnya langsung bersuara dan bertindak cepat, namun karena kebencian dan permusuhan yang terang-terangan terhadap Islam dan kaum Muslim, serta kemunafikannya yang tinggi dalam menyelesaikan masalah, juga slogan hak asasi manusia yang diusung mereka ini selama beberapa dekade adalah kebohongan dan kepalsuan belaka. Hal ini, semua tampak begitu jelas dan terang dalam perang Gaza, sehingga tidak ada ruang atau alasan bagi siapa pun yang tertipu atau disesatkan oleh komunitas internasional dan lembaga-lembaganya. Menurut kebiasaan para penjahat yang berkonspirasi ini: Membunuh seseorang di hutan adalah kejahatan yang tidak dapat dimaafkan, sedang membunuh rakyat yang dilindungi undang-undang adalah hal yang masih perlu diperdebatkan!

Namun, kerusakan dan kesalahan ini tidak semua sebabnya  ada pada mereka, karena kita sudah tahu kemunafikan dan kejahatannya, sehingga umat Islam juga ikut bersalah, terutama ahlul quwah (pemilik kekuatan). Jadi, setelah semua pembantaian dan kejahatan ini, yang terjadi di tengah terangnya sinar matahari di siang hari, apa yang mereka tunggu untuk mengambil tindakan dan menolong rakyat Gaza?! Tidakkah mereka mendengar hadits Rasulullah saw.:

«مَا مِنْ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأً مُسْلِماً فِي مَوْضِعٍ تُنْتَهَكُ فِيهِ حُرْمَتُهُ، وَيُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ، إِلَّا خَذَلَهُ اللهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ، وَمَا مِنْ امْرِئٍ يَنْصُرُ مُسْلِماً فِي مَوْضِعٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ، وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ، إِلَّا نَصَرَهُ اللهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ نُصْرَتَهُ»؟!

Tidaklah seseorang menelantarkan seorang Mulism pada suatu tempat yang kehormatannya terampas dan harga dirinya terlecehkan, melainkan Allah akan menelantarkannya pada suatu tempat yang ia sangat mengharapkan pertolongann-Nya. Dan tidaklah seseorang menolong seorang Muslim yang berada pada suatu tempat yang kehormatannya terampas dan harga dirinya terlecehkan di dalamnya, melainkan Allah akan menolongnya pada suatu tempat yang ia sangat mengharapkan pertolongan-Nya.” (HR. Abu Dawud).

Ya Allah sungguh kami sangat berharap segera datangnya pertolongan dan kelapangan dari-Mu, seperti yang telah Engkau janjikan! []  Bara’ah Munashirah

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 5/1/2024.

Share artikel ini: