Kerusuhan Inggris Meluas Akibat Tidak Cerdas Bermedsos

 Kerusuhan Inggris Meluas Akibat Tidak Cerdas Bermedsos

Mediaumat.info – Pengamat Hubungan Internasional Hasbi Aswar, Ph.D. menilai kerusuhan di Inggris sebagai akibat penggunaan media sosial yang tidak cerdas.

“Viral di Inggris kemudian munculnya demo-demo dan seruan-seruan yang menyasar Islam ini karena penggunaan media sosial dan masyarakat yang tidak cerdas secara sosial dan politik,” nilainya dalam Rubrik Catatan Peradaban: Kerusuhan Inggris Meluas, Islamophobia Akut? di kanal YouTube Peradaban Islam ID, Kamis (8/8/2024).

Menurutnya, ini masalah akut dalam berliterasi yang tidak cerdas dalam penggunaan media sosial, ditambah pemerintah yang kelihatannya tidak terlalu serius di dalam menangkal berkembangnya narasi-narasi di kanal-kanal, akun-akun milik orang-orang atau kelompok yang seharusnya itu sudah diblokir.

“Kalau pemerintah sudah tahu orang-orang atau kelompok atau bahkan nama-nama akun yang sering menyebarkan propaganda-propaganda permusuhan, itu harusnya langsung ditekel, langsung diblokir. Tapi itu kelihatannya mereka tidak melakukannya, akhirnya mereka-mereka itulah yang akhirnya memantik hoaks dan kemudian menciptakan kemarahan yang tidak semestinya terjadi terhadap masyarakat Inggris,” tegasnya.

Adapun akar permasalahan meluasnya kerusuhan di Inggris, menurut Hasbi, karena warga asli Inggris dengan karakternya antiimigran, anti-Muslim bahkan termasuk mereka juga sangat anti terhadap isu-isu globalisasi menjadi penyebab yang lain.

“Mereka punya karakter yang sangat nasionalistis, sangat antiasing, sangat antiimigran, dan belakangan ini bahkan dalam berapa data terakhir ini, kelompok sayap kanan mengisi sekitar 40% dari pelaku terorisme atau kekerasan yang terjadi di Inggris,” paparnya.

“Ternyata kebanyakan dari mereka itu adalah anak-anak muda yang berusia rentang 18-20 tahun yang banyak mengonsumsi sosial media,” tambahnya.

Ia juga mengungkap pelaku utama yang bisa dibaca di media saat itu adalah gerakan-gerakan sayap kanan yang mengidap islamofobia dan pemerintahan Inggris sendiri menyebut mereka sebagai para kriminal.

“Para kriminal yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat Inggris dan pemerintahan Inggris juga sudah menyebutkan mereka ingin atau mereka bertanggung jawab untuk melindungi kelompok Islam yang ada di sana,” ungkapnya.

Islamofobia dan Solusinya

Menurut Hasbi Anwar, islamofobia itu ada dua level, yaitu lisan dan fisik. “Kalau level lisan itu ya menuduh Muslimah macam-macam. Bagaimana cara menangkalnya? Ya kita lakukan dengan lisan, diskusi, debat, dan sebagainya,” jelasnya.

Menurutnya yang menjadi persoalan ketika islamofobia levelnya fisik. “Levelnya adalah menyerang umat Islam, fasilitas umat Islam, bahkan membunuh, menikam, menembaki Muslim, maka solusinya adalah solusi politik,” tuturnya.

Menurutnya, pemimpin-pemimpin umat Islamlah yang diharapkan dapat memberikan solusi tersebut. “Siapa yang diharapkan sekarang untuk bertindak cepat? Adalah negeri-negeri Muslim, pemimpin-pemimpin umat Islam yang mengambil sikap,” pungkasnya. [] Raras

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

 

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *