Kementerian Luar Negeri Qatar: Para Pemimpin Hamas Telah Meninggalkan Qatar
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majid Al-Ansari mengatakan, “Para pemimpin Hamas untuk melakukan negosiasi saat ini tidak berada di Doha dan berpindah antar ibu kota.” Dia mengatakan, “Jika penutupan kantor politik Hamas terjadi, maka hal itu akan diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Qatar dan tidak melalui cara lain,” yang menunjukkan bahwa Qatar akan secara resmi mengumumkan penutupan kantor Hamas dan pengusiran pejabatnya dari Qatar, seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Qatar mengusir para pejabat Hamas dan menutup kantornya.
Dia berkata, “Penundaan upaya mediasi disebabkan oleh kurangnya keseriusan semua pihak, dan Doha tidak akan menerima eksploitasi untuk tujuan politik.” Dia mengatakan, “Doha siap melanjutkan perundingan jika ada keseriusan dari semua pihak.” Semua ini menunjukkan bahwa ada tekanan pada Qatar untuk memaksa Hamas menyerahkan segalanya dan tunduk pada apa yang diinginkan entitas Yahudi, yang berupaya menghancurkannya dan Jalur Gaza serta memaksakan kendali keamanan atas kawasan.
Perlu diketahui bahwa Hamas menerima rencana Biden, namun entitas Yahudi menolaknya. Namun Qatar menunjukkan kepengecutannya dengan tidak menyatakan bahwa yang menghalangi semua perundingan adalah entitas Yahudi. Qatar juga menunjukkan kepengecutan dengan tidak mengambil sikap tegas terhadapnya dan tidak bersedia menjadi mediator. Seharusnya Qatar memutuskan semua hubungan dengannya dan mendukung para mujahid untuk melawannya.
Sejumlah lantor berita melaporkan bahwa pejabat Hamas meninggalkan Qatar dan menuju Turki. Itulah sebabnya media-media Yahudi melaporkan pada 18/11/2024 bahwa “pemimpin Shin Bet melakukan kunjungan rahasia ke Turki dengan tujuan berdiskusi dengan mitranya dari Turki mengenai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.” Sebab Turki yang dipimpin Erdogan akan menekan Hamas agar memberikan lebih banyak konsesi demi kepuasan entitas Yahudi (hizb-ut-tahrir.info, 21/11/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat
