Kemenangan Hanya Bisa Diraih dengan Keikhlasan dan Keteguhan pada Kebenaran

 Kemenangan Hanya Bisa Diraih dengan Keikhlasan dan Keteguhan pada Kebenaran

Apa yang terjadi di Syam, khususnya Daraa dan Jabal al-Zawiya, merupakan suatu hal yang besar dan tidak dapat disembunyikan dari siapa pun.

Namun yang lebih buruk dari semua itu adalah diamnya para ulama tentang apa yang dilakukan para pemimpin. Khatib naik ke mimbar dan berkata, “Kami tidak punya apa-apa selain doa dan uang untuk mereka”. Apa ia lupa atau pura-pura lupa bahwa asal muasal penyakit, penyebab bencana, dan sumber permasalahan yang membawa mereka pada keadaan tersebut, tidak lain adalah faksi-faksi bersenjata yang telah menjual dirinya sendiri untuk tunduk pada para konspirator dan pendukungnya, serta tunduk pada komando mereka.

Allah SWT. berfirman:

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ﴾

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (TQS. At-Tahrim [66] : 6).

Rasulullah Saw. bersabda:

«الْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ«

Ulama adalah ahli waris para nabi.” (HR Abu Dawud).

Kita harus membangun sikap kita dengan apa yang mendekatkan kita pada keridhaan Allah SWT. dan menjauhkan kita dari murka-Nya. Sehingga dengan memikirkan api neraka beberapa menit saja akan membuat pikiran begitu ngeri dan takut, lalu bagaimana jika berada di dalamnya? Semoga Allah SWT. menyelamatkan kami dan kamu darinya. Ingat, kekayaan dunia dan segala kebahagiaannya tidak sebanding dengan satu kali celup ke dalam api, atau bahkan dengan hanya sekilas melihatnya.

Wahai rakyat Syam, khususnya para anggota faksi, jangan tertipu oleh janji-janji para pemimpin terkait berbagai posisi dan kedudukan, atau ancaman mereka untuk menangkap dan menyiksa Anda.

Ingatlah bahwa kemenangan hanya bisa diraih dengan keteguhan pada kebenaran, berkurban, dan bertaqwa hanya kepada Allah SWT. Kalau bukan karena kemenangan dari Allah SWT dan pengorbanan orang-orang sebelum kita, niscaya Islam tidak akan sampai kepada kita. Ingatlah bahwa sejarah tidak cukup hanya dengan mencatat sikap kita di lembaran-lembarannya, namun kita akan dimintai pertanggungjawaban ketika kita berdiri di hadapan Allah SWT. Untuk itu, marilah kita berbuat untuk apa yang diridhai Allah SWT dan berwaspadalah agar kita tidak terjerumus ke dalam murka-Nya, sebab itulah kerugian yang jelas di dunia dan di akhirat.

﴿وَاتَّقُواْ يَوْماً تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ﴾

Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (TQS. At-Tahrim [66] : 6).

Sumber: www.alraiah.net, 18/8/2021.

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *