Kembalinya Khilafah Sebagai Solusi Universal untuk Krisis Global

Amerika Serikat, Desember 2024 — Selama empat tahun terakhir, kekecewaan terhadap sistem pemerintahan sekuler kapitalis terus meningkat di Amerika Serikat, terutama terhadap kebijakan partai liberal. Masalah seperti kenaikan harga rumah, biaya utilitas, pendidikan, dan perawatan kesehatan yang melambung, serta promosi gaya hidup LGBTQ+ membuat banyak orang mempertanyakan arah sistem politik saat ini. Ketidakpuasan juga memuncak akibat pengusiran imigran massal, ancaman terhadap asuransi kesehatan, dan dukungan finansial terhadap Ukraina yang dinilai tidak relevan dengan kebutuhan rakyat Amerika.

Dukungan Amerika Serikat terhadap genosida di Gaza juga menjadi faktor signifikan yang memicu perlawanan, terutama di kalangan anak muda. Kekalahan Kamala Harris dalam pemilu terakhir mencerminkan keinginan masyarakat untuk mencari alternatif, meskipun pilihan mereka seperti Donald Trump, JD Vance, dan Robert F. Kennedy Jr. tetap berasal dari sistem kapitalis yang sama.

Trump, misalnya, menjanjikan reformasi sektor kesehatan dan farmasi, pengurangan imigrasi ilegal, serta kebijakan ekonomi proteksionis. Namun, solusi tersebut dinilai tidak mampu mengatasi akar masalah. Sistem kapitalis tetap menjadi sumber dari penindasan yang dihadapi rakyat Amerika dan dunia.

Di tengah krisis ini, banyak pihak menyerukan perubahan sistem. Sayangnya, usulan perubahan seringkali mengarah ke sosialisme demokratis atau ekstrem kanan, yang terbukti tidak efektif dalam menyelesaikan masalah. Bahkan, sebagian umat Islam di Amerika ikut terlibat dalam mendukung kandidat politik tanpa memahami bahwa solusi sejati hanya dapat ditemukan dalam sistem Islam.

Islam sebagai Solusi Alternatif

Sistem Islam, melalui penerapan Syariat dan Khilafah, menawarkan solusi yang tidak hanya menyelesaikan krisis domestik tetapi juga global. Negara Islam berkomitmen menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan yang sehat, tempat tinggal, dan akses pendidikan serta perawatan kesehatan yang layak untuk semua warga, tanpa memandang ras atau agama. Sistem ini juga melindungi nilai-nilai keluarga dan moralitas sesuai ajaran Islam.

Sebagai umat Islam, tugas utama adalah menyampaikan bahwa akar penyakit masyarakat, yakni kapitalisme dan sekularisme, harus diakhiri. Menurut contoh Nabi Muhammad SAW, perubahan sejati hanya bisa terjadi dengan penerapan sistem politik Islam secara menyeluruh melalui Khilafah.

Al-Qur’an dan Sunnah memberikan cetak biru untuk memecahkan masalah yang dihadapi umat manusia. Islam tidak hanya membawa rahmat bagi seluruh alam, tetapi juga membangun sistem yang melindungi umat dari eksploitasi dan penindasan. Oleh karena itu, umat Islam, terutama di Barat, diharapkan terus menyerukan penerapan Khilafah dan mencari dukungan (nussrah) dari mereka yang memiliki kekuasaan di negeri-negeri Muslim untuk mewujudkannya.

Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh di antara kamu, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka khalifah di muka bumi, sebagaimana yang telah Dia lakukan terhadap orang-orang sebelum mereka, dan sungguh-sungguh akan meneguhkan bagi mereka keimanan yang telah diridhai-Nya bagi mereka, dan sungguh-sungguh akan mengubah ketakutan mereka menjadi rasa aman, jika mereka menyembah-Ku dan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Barangsiapa yang kafir sesudah (janji) ini, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur: 55).[] Sarah Muhammed – Amerika.

Sumber: hizb-ut-tahrir.info

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: