Pada tanggal 17 Februari 2024, situs Rusia Today menerbitkan berita yang isinya: Para menteri luar negeri G7 menegaskan dukungan negara mereka terhadap “hak (Israel) untuk mempertahankan diri” terhadap serangan Hamas dan organisasi-organisasi lainnya, serta menyatakan kesiapan mereka untuk membantu Otoritas Palestina dalam mengambil tindakan tanggung jawab terhadap Jalur Gaza.
Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh para menteri setelah pertemuan pertama mereka di bawah kepemimpinan Italia pada hari Sabtu di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, menyatakan bahwa “Anggota G7 mengutuk keras serangan teroris yang dilakukan oleh Hamas dan kelompok teroris lainnya terhadap Israel, yang dimulai pada 7 Oktober 2023.”
Dan menambahkan pernyataan bahwa “anggota kelompok G7 meminta Hamas untuk menghentikan serangannya yang terus-menerus terhadap (Israel) dan menekankan hak (Israel) untuk membela dirinya sesuai dengan hukum internasional, dan menuntut Hamas untuk membebaskan semua sandera tanpa syarat sebelumnya.
Ar-Rayah: Dengan demikian, tujuh negara kafir yang menguasai ekonomi dunia telah melemparkan umat Islam di Gaza dan seluruh umat Islam ke satu sisi, tidak ada perbedaan antara Italia dan Jepang dan antara pimpinan kafir Amerika, Inggris, dan Prancis, karena negara-negara kafir ini tidak dapat melihat dalam semua pembantaian yang terjadi di Gaza kecuali 7 Oktober, seolah-olah kaum Muslim telah menyembelih sejuta Yahudi, dan seolah-olah Yahudi tidak menyembelih seorang Muslim pun!
Menurut pernyataan tersebut, para menteri luar negeri negara-negara tersebut menyatakan kesiapan negara-negara mereka untuk mendukung otoritas Palestina dalam melakukan “reformasi yang sangat dibutuhkan”, agar dapat menanggung tanggung jawab setelah berakhirnya konflik, baik di Jalur Gaza maupun di Tepi Barat, untuk menghapus tuntutan rakyat Palestina untuk mengembalikan hak-hak mereka dan mengakui hak-hak tersebut untuk orang Yahudi.
Sumber: Surat Kabar Ar-Rayah, Rabu 21 Februari 2024