Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengunjungi kawasan untuk kelima kalinya sejak serangan Yahudi di Gaza. Dia mengunjungi Arab Saudi, Qatar dan Mesir, serta tiba di Palestina yang diduduki pada 7/2/2024. Dia bertemu dengan Perdana Menteri entitas Yahudi, serta pejabat keamanan dan militer untuk membahas rencana pertukaran tahanan, juga gencatan senjata di Gaza.
Dia mengatakan setelah pertemuannya dengan Presiden Herzog di Al-Quds (Yerusalem), “Ada tanggapan dari Hamas terhadap proposal yang diajukan, dan kami sedang mempertimbangkannya dengan cermat seperti yang dilakukan Israel, serta ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan, namun kami fokus untuk melakukan pekerjaan ini.”
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan di platfom X, “Hari ini, Menteri Luar Negeri Blinken berada di (Israel) untuk bertemu dengan Netanyahu, Herzog, dan pejabat pemerintah untuk membahas upaya menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas, serta pentingnya untuk memastikan perdamaian dan keamanan bagi (Israel), juga Palestina.”
Perlu dicatat bahwa Amerika mendukung entitas Yahudi di semua tingkatan, serta memasoknya dengan segala jenis senjata dan perbekalan, juga menjamin diamnya rezim-rezim di kawasan tersebut, serta mencegah mereka yang telah ditundukkan dari berpikir untuk memutuskan hubungan, menghentikan normalisasi, atau menghentikan perdagangan dengan entitas Yahudi, khususnya Turki, Uni Emirat Arab, dan Yordania.
Entitas Yahudi telah mengebom banyak bangunan, rumah sakit, dan sekolah, membunuh dan melukai lebih dari 100.000 Muslim di Gaza, serta memaksa sekitar dua juta dari mereka untuk mengungsi.
Sementara Amerika sedang berupaya untuk mengatur pertempuran dan kawasan, serta menerapkan solusi-solusinya yang menjamin perluasan pengaruhnya, dan kelangsungan entitas Yahudi sebagai pangkalannya di kawasan (hizb-ut-tahrir.info, 8/2/2024).