Kedubes Israel di Singapura Beralibi Pakai Al-Qur’an?

 Kedubes Israel di Singapura Beralibi Pakai Al-Qur’an?

Mediaumat.info – Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menyatakan unggahan Facebook Kedutaan Besar Israel di Singapura yang menyebut Al-Qur’an hanyalah alibi untuk mendukung pendudukan entitas penjajah Yahudi di Palestina.

“Ini mereka (Kedubes Israel) dengan alibi mereka untuk mendukung pendudukan mereka (entitas penjajah Zionis) dan untuk mendukung pendudukan mereka  di tanah Palestina,” ujarnya dalam video Ocehan ‘Gila’ Kedutaan Besar Israel di Singapura Posting Al-Qur’an Sebagai Dalih Menduduki Palestina, Jumat (29/3/2024) di kanal YouTube Justice Monitor.

Dalam unggahan yang dihapus lagi pada hari yang sama setelah dikecam pemerintah Singapura tersebut, Agung menyebutkan, unggahan tersebut bernarasi bahwa Israel disebutkan di dalam Al-Qur’an sebanyak 43 kali. Sedangkan Palestina tidak disebutkan sama sekali, dari sini terbukti secara arkeologi seperti peta, dokumen, dan koin, bahwa penduduk asli Palestina adalah Israel. Sehingga Kedubes Israel di Singapura menganggap hal tersebut sebagai dalih pembenaran tentang kependudukan dan pendirian negara Israel di Palestina.

“Ya begitulah aksi-aksi bejat hingga propaganda nista Zionis Yahudi, pendudukan dan kriminal serta terus melakukan pembantaian yang paling mengerikan terhadap rakyat kami di Gaza, membunuh, menghancurkan, menyiksa rakyat Palestina termasuk pada siang-malam bulan Ramadhan yang penuh berkah saat mereka sujud, rukuk, berkendara atau tidur,” bebernya.

Pasukan pendudukan Zionis Yahudi, ungkapnya, tidak peduli apakah yang dibantai itu anak-anak, wanita, atau orang tua dan perbuatan dan kejahatanya tidak pernah mendapatkan sanksi dan reaksi yang proposional dari penguasa sekitarnya dan para penguasa Muslim lainnya.

“Di negara-negara Muslim yang membelenggu dan tentaranya dengan mencegah mereka untuk menolong saudara-saudara mereka yang tertindas di Gaza, ini sangat memilukan sekali penderitaan umat Islam di Gaza dan Palestina,” kesalnya.

Darah saudara Muslim di Gaza, lanjutnya, akan terus tertumpah di hadapan dunia, negara-negaranya, dewan keamanannya, dan para pemimpin komunitas internasional yang menindasnya.

“Sehingga tidak ada cara untuk menghentikan pembantaian ini kecuali dengan memobilisasi umat dan tentaranya untuk melaksanakan tugasnya terhadap Gaza, Palestina, dan rakyatnya,” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *