Kecilkan Angka Positif Covid-19, Upaya Perbaiki Citra Pemerintah?

 Kecilkan Angka Positif Covid-19, Upaya Perbaiki Citra Pemerintah?

Mediaumat.news – Pernyataan Mantan Kepala Bidang Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Akmal Taher yang menyebut ada beberapa pihak yang berupaya untuk mengecilkan angka kasus kematian pasien positif Covid-19 dengan perubahan definisi kematian yang disertai komorbid (penyakit bawaan) tak lagi disebut mati positif Covid-19, mendapat respons Pengamat Sosial Politik Iwan Januar.

“Upaya perubahan definisi ini patut diduga sebagai langkah memperbaiki citra pemerintah dalam penanganan pandemi, sekaligus untuk menunjukkan pada publik kalau pandemi ini tidak berbahaya, tidak genting,” ungkapnya kepada Mediaumat.news, (28/9/2020).

Padahal, lanjut Iwan, ini bisa menjadi bumerang, karena nanti publik menyangka kalau pandemi ini benar-benar tidak berbahaya sehingga kendor lagi kedisiplinan mereka dalam mencegah wabah.

Menurut Iwan, perubahan definisi itu bertentangan secara tinjauan ilmiah karena Covid-19 sebagaimana dinyatakan para ahli kesehatan memperburuk keadaan pasien dengan komorbid. Orang yang terpapar Covid-19 dengan membawa penyakit bawaan kondisinya menjadi lebih berat bahkan memiliki resiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan pasien tanpa komorbid.

“Artinya, bagaimanapun juga, tidak bisa dipisahkan antara kematian tanpa atau dengan komorbid dalam kasus Covid-19,” tegas Iwan.

Daripada mengubah definisi, Iwan menyarankan pemerintah fokus saja menangani pandemi. “Sebaiknya pemerintah fokus dan punya konsep yang jelas dalam penanganan pandemi selain persiapan membuat vaksin yang entah kapan bisa diproduksi!” tegasnya.

Karena, lanjut Iwan, kunci penanganan pandemi seperti dinyatakan banyak pakar biologi molekuler, kedokteran dan lainnya justru di kedisplinan warga dan pemerintah dengan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. “Kalau pemerintahnya punya konsep yang matang, tegas dan disiplin, insya Allah pandemi bisa landai,” pungkasnya.

Sebelumnya, Akmal Taher menyebut ada beberapa pihak yang berupaya untuk mengecilkan angka kasus kematian pasien terinfeksi Virus Corona (Covid-19) di tanah air ketika merespon kabar perubahan definisi kematian di Indonesia yang sempat mencuat beberapa waktu lalu.

“Jadi memang ada yang berusaha agak mengecilkan jumlah kematian karena Covid-19. Tapi itu kan berbahaya, seakan-akan kita bilang prevalensi seperti itu, menularnya sedikit jadinya,” kata Akmal dalam Obrolan Kawal Episode 6 yang disiarkan melalui kanal Youtube CISDI TV, Sabtu (26/9).[] Joko Prasetyo

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *