Kebohongan dan Kepalsuan Demokrasi Ada pada Penyerunya Sendiri

Berbicara tentang demokrasi sangat manis bagi beberapa intelektual Arab, dimana mereka melihatnya sebagai mimpi yang telah lama diserukannya, bahkan mereka melihatnya sebagai model pemerintahan impian yang harus diikuti oleh orang Arab pada khususnya, dan kaum Muslim pada umumnya jika mereka ingin berkembang dan mengejar Barat.

Mereka yang gemar berbicara tentang demokrasi dalam gaya Baratnya tidak pernah menyembunyikan kekaguman mereka sepenuhnya terhadap model pemerintahan demokrasi, hingga melebihi Barat, sampai-sampai beberapa dari mereka melihat bahwa model itu adalah penyelamat bagi dunia Muslim dari banyak masalah dan kerumitan yang membuat dunia Muslim berada di barisan paling belakang di dunia yang penuh tantangan ini.

Kita banyak mendengar tentang istilah kebebasan, keadilan, kesetaraan, persaudaraan, dan keharmonisan manusia yang diasosiasikan dengan demokrasi, tetapi apakah istilah-istilah yang cemerlang dan indah ini sudah dicapai di realita kehidupan Barat sebelum generasi umat yang kalah ini dituntut untuk menerapkannya?

Jika Anda mengklaim bahwa Anda berkomitmen pada demokrasi, yang mengharuskan Anda bersikap seperti yang Anda klaimnya, yaitu kebebasan berpendapat dan berpikir, mengapa Anda melawan dan memerangi Hizbut Tahrir, yang menggunakan pemikiran dan pernyataan dalam melaksanakan amar makruf dan nahi munkar yang diperintahkan dan diwajibkan oleh Allah SWT.?

Jadi, jangan berpura-pura bahwa Anda adalah kaum demokratis, wahai Anda yang menjadi antek kaum kafir Barat, yang menyebut kaum Muslim yang berkomitmen pada hukum-hukum Islam sebagai teroris, padahal teroris yang sebenarnya adalah Anda sendiri karena Anda memerangi Hizbut Tahrir, memusuhi para aktivis (syabab)-nya, dan bahkan memenjarakan mereka karena mereka menuntut kaum Muslim untuk berjuang bersama dengan mereka guna menerapkan syariah Allah SWT dengan mendirikan negara Khilafah kedua ‘ala minhâjin nubuwah.

Anda menolak untuk memihak Islam dan kaum Muslim karena Anda takut pada kursi Anda yang telah Anda duduki dengan menjadi antek kaum kafir Barat, bahkan ketakutan Anda ini telah membuat Anda melawan dan memerangi mereka yang tengah memperjuangkan tegaknya hukum-hukum Allah SWT, sehingga membuat Anda melanggar demokrasi yang Anda banggakan dan Anda klaim sebagai sistem impian dan penyelamat. Jadi, selama Anda masih bertingkah seperti itu, maka seburuk-buruk bangsa manusia adalah Anda! []

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 1/4/2013.

Share artikel ini: