Mediaumat.info – Kebijakan Presiden Terpilih Donald Trump ketika kembali menjabat sebagai presiden Amerika Serikat per 20 Januari 2025 mendatang diprediksi Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana tidak akan jauh berbeda dengan kepemimpinannya yang pertama.
“Kita bisa menduga apa yang dilakukan Donald Trump itu tidak jauh berbeda dengan pada masa dia memimpin di kali pertama,” tuturnya dalam acara Live Fokus: Kemenangan Trump dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Islam, Ahad (10/11/2024) di kanal YouTube UIY Official.
Budi memberikan contoh kebijakan Donald Trump saat memimpin pertama kali yang memutuskan untuk mengakui ibu kota Zionis Yahudi di Yerusalem.
“Saya mencatat beberapa hal penting yang dulu dilakukan oleh Trump, misalkan ketika dia memutuskan untuk mengakui ibu kota Israel itu Yerusalem. Tidak lagi Tel Aviv. Bahkan dia memerintahkan untuk memindahkan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem,” jelasnya.
Hal ini, menurutnya, sungguh sangat menunjukkan Trump pro Zionis Yahudi. “Ini tentu pada saat itu menjadi pukulan berat ya konteks perjuangan bangsa Palestina yang menunjukkan bahwa memang kebijakan Donald Trump itu sangat pro Israel,” bebernya.
Budi juga menjelaskan ada langkah yang dilakukan Trump untuk menormalisasikan hubungan diplomatik Zionis Yahudi dengan bangsa Arab.
“Donald Trump ketika menginisiasi apa yang disebut sebagai Abraham Accord yakni melakukan normalisasi hubungan negara-negara Arab. Dan itu berhasil. Setidaknya ada 4 negara di kawasan Timur Tengah yang kemudian menormalisasi hubungan diplomatik. Mulai dari Uni Emirat Arab kemudian Bahrain, Maroko bahkan sampai Sudan,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bagaimana Trump melakukan terobosan terkait hubungan dengan Iran.
“Bagaimana kemudian sikap kerasnya sampai kemudian dia menyisihkan untuk membunuh salah satu jenderal Iran dan menekan Iran untuk menandatangani kesepakatan-kesepakatan terkait dengan nuklir. Dan ini juga menjadikan apa yang dilakukan oleh Donald Trump seolah-olah Amerika sangat dominan di kawasan Timur Tengah. Dan lagi-lagi yang dirugikan adalah dunia Islam,” pungkasnya.[] Teti Rostika
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat