Kebijakan Ganda Seputar Zionis Yahudi, Menunjukkan Kekuasaan Turki Semu

Mediaumat.id – Selain karena pragmatisme, terungkapnya kebijakan ganda dalam memberikan sanksi kepada rezim Zionis Yahudi, menunjukkan kekuasaan di Turki adalah semu.

“Selain karena pragmatisme politik, yang pasti dikarenakan kekuasaan yang mereka (penguasa Turki) dapatkan adalah kekuasaan yang semu,” beber Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana kepada Mediaumat.id, Sabtu (18/11/2023).

Melansir pemberitaan ParsToday (15/11), terungkap bahwa para pemimpin Turki menampilkan diri mereka sebagai pembela perjuangan bangsa Palestina yang tertindas, tetapi pada saat yang sama mereka meningkatkan kerja sama ekonomi dan mengekspor barang-barang kebutuhan pokok ke rezim Zionis Yahudi, bahkan mereka juga berusaha memperluas hubungan dengan rezim rasis ini.

Bahkan berkaitan dengan hal tersebut, analis ekonomi ternama Turki Ebrahim mengungkap ekspor barang dari negara tersebut ke wilayah pendudukan dengan memberikan statistik yang jelas.

“Ekspor Turki ke wilayah pendudukan menunjukkan bahwa kata-kata kasar pemerintah Ankara hanya untuk propaganda dan konsumsi domestik, dan perdagangan dengan Israel bukan hanya tidak berhenti, tapi justru meningkat secara signifikan,” ungkap Ebrahim mengutip statistik resmi dimaksud.

Untuk diketahui sebelumnya, Turki menjadi negara Muslim pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Zionis Yahudi sejak Maret 1949. Tepatnya setahun pasca-deklarasi negara penjajah tersebut.

“Mereka menjalin hubungan strategis, dan tidak terputus dengan adanya isu apa pun terkait Palestina,” ungkapnya.

Terkait itu, kembali Budi menyampaikan, sudah menjadi rahasia umum terhadap sikap hipokrit para penguasa di Turki.

Dengan kata lain, tampaknya semua kebijakan pemerintahan Recep Tayyip Erdogan saat ini dimasukkan ke dalam agenda demi menyenangkan Amerika Serikat (AS). “Penguasa negeri Muslim yang bersikap seperti itu dikarenakan bergantung pada restu hegemoni adidaya global, Amerika Serikat,” ulasnya, menjelaskan.

Sehingga, Zionis Yahudi di mata Turki bisa ia sebut sebagai mitra penting, walau kadang harus bermuka dua untuk mendapatkan simpati dari dunia Islam.

Sementara, eksistensi dari entitas penjajah Yahudi sendiri, diperoleh dari perlindungan AS. “Apa pun yang dikehendaki Amerika dalam relasinya dengan Zionis Yahudi, akan dituruti oleh para penguasa negeri Muslim” pungkasnya.[] Zainul Krian

Share artikel ini: