Keberpihakan Pemerintah kepada Petani dan Peternak Dalam Negeri Harus Jelas

Mediaumat.news – Harga dari hasil produksi petani dan peternak akhir-akhir ini anjlok. Bahkan harganya jauh di bawah biaya produksi yang jelas memberikan kerugian, sedangkan harga yang terkait dengan hasil peternakan di beberapa negara luar negeri jauh lebih murah, oleh karena itu pemerintah harus ada affirmative action atau keberpihakan yang jelas kepada para petani dan peternak dalam negeri. Hal ini diungkap oleh Waketum MUI Anwar Abbas.

“Maka tidak mustahil produk-produk peternakan dan pertanian dari luar negeri tersebut akan membanjiri pasar dalam negeri sehingga dikhawatirkan ribuan kalau tidak bisa dikatakan jutaan dari para peternak dan petani kita tentu akan rontok dan berguguran,” jelasnya kepada Mediaumat.news, Rabu (29/9/2021).

Menurutnya, bila importir merajai produksi maka jelas itu akan mempersulit situasi ekonomi dari petani dan peternak dalam negeri. Dan bisa menambah jumlah pengangguran juga kemiskinan di negeri kita. “Tentu saja akan sangat merusak dan mengganggu jalannya perekonomian nasional yang itu tentu jelas sama-sama tidak kita inginkan,” tegas Anwar.

Ia menegaskan, pemerintah seharusnya bisa benar-benar menjaga stabilitas harga yang dapat memberikan keuntungan kepada para pihak baik itu produsen, distributor atau pengecer, dan konsumen agar semua itu tidak terjadi.

“Memang secara teori barang akan bergerak dari tempat yang harganya murah ke daerah yang harganya tinggi, ini sudah merupakan sunnatullah atau hukum dalam bidang ekonomi dan bisnis sehingga hal ini oleh para pedagang terutama para importir benar-benar dimanfaatkan karena memang banyak harga-harga yang terkait dengan hasil peternakan dan pertanian di beberapa negara di luar negeri jauh lebih murah dari harga yang ada di dalam negeri,” pungkas Anwar.[] Fatih Solahuddin

Share artikel ini: