Kebebasan Berekspresi Barat: Kebohongan Lain yang Terungkap di Gaza

Mediaumat.info – Pembantaian yang dilakukan oleh entitas Zionis di Gaza selama beberapa bulan terakhir telah memicu protes yang berkelanjutan di Eropa, termasuk Denmark.

Di antara protes dan liputan media online mengenai Gaza, pemerintah dan media Denmark mendorong narasi terbuka pro-Zionis, sementara mereka berupaya untuk membungkam dan menjelek-jelekkan orang-orang Muslim yang menyerukan Jihad untuk mengakhiri pendudukan.

Di antara yel-yel dan pesan yang diserang oleh para politisi dan media Denmark adalah seruan jihad untuk membebaskan tanah suci Palestina yang diduduki.

Banyak protes di Denmark yang menyerukan solusi militer terhadap pendudukan militer, dan seruan ini kemudian didistorsi oleh media Denmark dan dinarasikan sebagai seruan terorisme. Ada sejumlah orang, yang di antaranya adalah para pembicara dalam aksi protes dan di media sosial, yang secara pribadi diserang di media atau secara langsung dituduh “menghasut kebencian” atau “mendukung terorisme” karena menyarankan jihad sebagai satu-satunya solusi, atau bahkan sekadar menyebutkan jihad sebagai salah satu solusi terhadap pendudukan.

Banyak politisi Denmark yang mencoba menggunakan seruan jihad sebagai alasan untuk meluncurkan lebih banyak undang-undang dan peraturan untuk melawan individu dan kelompok Muslim di Denmark yang menyerukan intervensi militer di Palestina. Ironisnya, mereka sendiri mendukung penjajah Zionis, tidak hanya dengan memihak mereka secara terbuka, namun dengan mengekspor komponen senjata yang digunakan untuk membunuh ribuan orang di Gaza.

Pemerintah Denmark yang bias terhadap pendudukan Zionis telah terungkap di hadapan publik Denmark, dan kepercayaan terhadap mereka sebagai pemimpin politik di Denmark berada pada titik terendah dalam sejarah, menurut survei terbaru.

Meskipun mereka mengklaim, dan telah mengklaim selama beberapa dekade, sebagai pembela kebebasan berpendapat, namun kemunafikan mereka kini semakin terekspos. Serangan mereka terhadap kata jihad dan apa yang tersirat di dalamnya, penyensoran mereka terhadap suara-suara kritis di media sosial, dan kurangnya liputan protes publik besar-besaran di Gaza dari media terbesar Denmark, semua itu menegaskan kepalsuan dari apa yang disebut sebagai kebebasan berpendapat, dan kemunafikan umum pemerintah Barat. Serangan-serangan mereka terhadap kaum Muslim dan jihad merupakan salah satu upaya putus asa mereka untuk mencegah mereka dari kehilangan kendali atas opini publik mengenai isu Palestina dan pendudukan Zionis. []  Younes P

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 13/1/2024.

Share artikel ini: