KDRT Tinggi, IMuNe: Ada Masalah pada Bangunan Keluarga Bangsa Ini
Mediaumat.info – Direktur Institut Muslimah Negarawan (IMuNe) Dr. Fika Komara menilai ada masalah pada bangunan keluarga di bangsa ini, pasalnya penyumbang terbesar angka kekerasan justru kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Yang membuat saya miris penyumbang terbesar angka kekerasan itu justru KDRT, artinya ada masalah juga pada bangunan keluarga bangsa ini, belum kita bicara angka perceraian, perselingkuhan,” ungkapnya dalam acara Diskusi Media Umat: Quo Vadis Umat 2024, Ahad (7/1/2024) di kanal YouTube Media Umat.
Menurutnya, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pada akhir tahun 2023 ada 21.768 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.
“Ini diamini oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), meskipun berbeda datanya tetapi saya pikir ada konfirmasi peningkatan yang sangat signifikan, terutama ini pada anak,” jelasnya.
Persoalannya, menurut Fika, ada pada paradigma pembangunan perempuan itu sendiri. Karena jika bicara indeks pemberdayaan gender tidak bisa dilepaskan dari konsep pengarusutamaan gender, gender and development, women development yang memang itu digagas dominasinya adalah dengan nilai-nilai Barat.
“Perempuan hanya dilihat dalam konteks pendekatan ekonomi. Karena tadi yang diukur tingkat partisipasi tenaga kerjanya, kemudian profesionalitasnya, tapi bagaimana kemudian mereka berdaya membangun keluarga, menjaga anak-anaknya dan kehormatannya di lingkungan kerja, ini yang tidak ada jaminan,” bebernya.
Padahal, dalam pandangan Islam perempuan itu adalah kehormatan dan ibu bagi anak-anaknya.
“Kalau kita bicara tahun 2024 mau dibawa ke mana? Saya pikir revisinya, koreksinya, harus menyentuh pada level yang sifatnya paradigmatik dan konseptual, tidak hanya berhenti di level teknis atau pembangunan-pembangunan infrastruktur tanpa mengoreksi konsep-konsep yang selama ini bisa jadi kita terima dari lembaga-lembaga dunia,” pungkasnya. [] Ade Sunandar