“Katanya Harus Ikuti Ulama, Giliran Ulama Bicara Khilafah Malah Tidak Mau”
“Sebagian kalangan menyatakan bahwa umat Islam wajib mengikuti ulama. Namun, giliran diberikan pendapat soal wajibnya Khilafah menurut para ulama, justru menolak.”
Demikian fenomena yang didapati KH Ali Bayanullah, Pimpinan Mahad Darul Bayan Sumedang, pada Sabtu (14/4) dalam acara Tabligh Akbar Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad yang diadakan Majelis Raudhatul Jannah di Lucky Square Bandung yang dihadiri kurang lebih 2500 Jama’ah.
Fenomena tersebut ia dapati ketika menjumpai sebagian kalangan kaum Muslimin yang mengingkari perkara wajibnya Khilafah. Para pengingkar Khilafah, kerap berpendapat bahwa ajaran Khilafah tidak terdapat dalam al Quran.
Padahal, menurutnya, para ulama yang memberikan pendapat mengenai wajibnya Khilafah tentulah berpijak pada al-Quran. “Para ulama tak sembarangan. Mereka melakukan istinbath tentu berdasarkan al-Quran juga,” jelasnya.
Bahkan, ia menekankan, untuk memahami wajibnya Khilafah berdasarkan al-Quran sangat sederhana. Dalam al-Quran, menurutnya, banyak perintah-perintah yang membutuhkan peran negara dalam penerapannya. Seperti perintah memotong tangan pencuri atau menjilid pezina. “Perintah tersebut adalah fardhu kifayah yang membutuhkan negara untuk menunaikannya,”tegasnya.[]
Sumber: mercusuarumat.com