Kasus Polisi Tembak Siswa, Ada Nuansa Tidak Transparan dan Tidak Akuntabel
Mediaumat.info – Terkait pendekatan polisi terhadap keluarga korban yang disertai wartawan, Pengamat Politik Islam dan Militer Dr. Riyan, M.Ag., menilai ada nuansa tidak transparan dan tidak akuntabel.
“Justru kita menengarai ada nuansa tidak transparan dan tidak akuntabel,” tuturnya dalam Kabar Petang: Penembakan Tragis Siswa SMKN 4 Semarang, Jumat (06/12/2024) di kanal YouTube Khilafah News.
Menurutnya, sejak awal kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang ini terkesan janggal dan tidak jelas. “Sedari awal kasus ini dipenuhi kegelapan-kegelapan atau kabut-kabut yang pada akhirnya justru membuat jadi banyak versi,” ujarnya.
Ia menegaskan, banyaknya versi karena ketidakterbukaan dari pihak pelaku. “Dimulai dari ketidakterbukaan sejak awal, dalam hal ini adalah pelaku. Meskipun sekarang sudah diamankan, tetapi yang menjadi persoalan justru ada banyak hal yang semakin tidak jelas,” ungkapnya.
Artinya, kata Riyan, setelah terjadi kematian dari siswa SMK ini, justru kemudian banyak hal-hal yang tumpang tindih atau simpang siur, yakni munculnya beberapa pernyataan seperti: Bagian dari gengster, tawuran dan segala macam, yang seolah ada pembenaran dari pelaku untuk melakukan tembakan.
Ia mendesak agar kasus ini dibuka karena ada indikasi pelanggaran hukum. “Padahal sebenarnya faktanya itu yang kemudian harus dibuka, karena diduga kuat merupakan sesuatu perbuatan yang melanggar hukum,” terangnya.
Apalagi, jelasnya, ditambahkan dengan yang baru saja disampaikan yaitu semacam bentuk intimidasi untuk mengikhlaskan.
Terkahir, ia menegaskan, keikhlasan itu harus sukarela, tidak ada unsur paksaan. “Ikhlas itu ya harus sukarela bukan karena dipaksa kemudian direkam. Sehingga hal itu justru menimbulkan kecurigaan lebih luas lagi,” pungkasnya.[] Nur Salamah
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat